AS Minta Asia Bantu Ekonomi Dunia
VIVAnews - Negara maju selevel Amerika Serikat meminta bantuan negara-negara Asia untuk mendorong pertumbuhan konsumsi domestik negaranya masing-masing. Langkah itu diharapkan bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan AS, Timothy Geithner, usai pertemuan menteri negara anggota Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Amerika Serikat, seperti dikutip Reuters, Jumat, 11 November 2011. "Krisis yang terjadi di Eropa masih menjadi tantangan utama untuk pertumbuhan ekonomi global," kata Geithner.
Dalam pertemuan tersebut, AS dan sejumlah menteri keuangan dari negara Asia Pasifik sepakat untuk meningkatkan laju ekonomi dalam upaya memerangi persoalan krisis Eropa.
Namun, para menteri keuangan Asia Pasifik juga mendesak agar Eropa mengambil langkah cepat dalam upaya menciptakan stabilitas keuangan yang kuat di wilayah tersebut.
Menteri keuangan Asia Pasifik dalam pertemuan yang berlangsung Kamis waktu setempat juga mengaku kecewa dengan kegagalan penanganan Eropa terhadap masalah-masalah utang luar negeri yang melilitnya. Bahkan, saat ini pusat krisis telah beralih dari Yunani ke Italia.
"Ini belum ditangani dengan kekuatan penuh," kata Menteri Keuangan Filipina, Cesar Pursima, yang mewakili menteri-menteri dari kawasan Asia Pasifik.
Sayangnya, pertemuan tersebut tidak menghasilkan komitmen yang tegas mengenai langkah langsung dari negara-negara yang menguasai lebih dari setengah perekonomian dunia itu.
Pertemuan tersebut dianggap lebih memfokuskan pada upaya perlindungan masing-masing negara dari kejatuhan akibat krisis ekonomi dunia. (art)