Anggaran Kementerian Dipotong, Hemat Rp22 T
VIVAnews - Pemerintah akan memotong anggaran belanja barang dan operasional seluruh kementerian atau lembaga untuk dimasukkan dalam Rancangan APBN Perubahan 2012. Pemerintah berencana menghemat hingga Rp22 triliun.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, seiring perubahan asumsi makro untuk dimasukkan dalam RAPBN-P 2012, pemerintah akan mempertajam anggaran yang ada di setiap kementerian dan lembaga negara.
"Seiring dengan perubahan asumsi, ICP (harga minyak mentah Indonesia), dan yang lain, kami mempertajam anggaran yang ada di kementerian dan lembaga," katanya di Jakarta, Selasa 28 Februari 2012.
Pemerintah, Hatta melanjutkan, akan melihat kembali belanja-belanja yang bisa ditunda dan tidak menjadi prioritas kementerian atau lembaga negara seperti pemotongan perjalanan dinas, pembelian mobil dinas, dan lain-lain.
Sementara itu, untuk belanja modal, dia menambahkan, tidak akan dipotong. Sisa anggaran lebih akan difokuskan untuk infrastruktur. "Sehingga, keseluruhan belanja modal tidak diganggu, biaya perjalanan dinas yang prioritas saja," ujar Hatta.
Dengan pemotongan anggaran ini, menurut Hatta, pemerintah berbagi penderitaan dengan melakukan penghematan yang cukup. Saat ini, seluruh sekjen kementerian atau lembaga negara sedang menghitung berapa penghematan yang akan dicapai dan akan dilaporkan kepada Kementerian Keuangan, Rabu pagi agar pembahasan R-APBNP 2012 dapat diajukan pada 1 Maret 2012.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan penghematan anggaran seluruh kementerian atau lembaga hingga puluhan triliun.
"Gambaran umum saja bahwa yang dicoba dilakukan penghematan keseluruhan mencapai Rp22 triliun dari seluruh kementerian lembaga kementerian terkait," tuturnya. (art)