Prancis: Negeri Ini Aman Untuk Penanam Modal
|
08.03 |
VIVAnews - Lembaga pemeringkat kredit Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat obligasi salah satu ekonomi utama di Eropa, Prancis. Sebagai reaksi, Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon, berkeras bahwa negara itu masih menjanjikan bagi para investor.
"Prancis adalah negara aman. Para penanam modal bisa menaruh kepercayaan kepada kami. Perusahaan pemeringkat memang bisa jadi patokan. Tapi, mereka bukan satu-satunya elemen yang menentukan kebijakan Prancis. Lagipula, peringkat Prancis termasuk yang tertinggi di dunia," ungkapnya, seperti dikutip dari stasiun berita AS, CNN.
Prancis, yang selama ini menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Eropa bersama Jerman, mengalami penurunan satu tingkat, dari AAA menjadi AA+. Nasib yang sama juga dialami Austria.
Tidak hanya itu, surat utang delapan negara Eropa lainnya, yang juga sesama pengguna mata uang euro (zona euro) pun turun peringkat, bahkan sudah ada yang masuk ke kategori "sampah."
Ia juga mewanti-wanti para politikus untuk tak terlalu berpusar pada masalah penurunan peringkat itu.
"Keputusan itu hanyalah peringatan. Tak perlu didramatisir, maupun dilecehkan," kata Fillon.
"Mereka yang mendramatisasi keadaan ini mesti berpikir dua kali: orang-orang ini termasuk di antara mereka yang menolak memberikan suara demi memperkuat tingkat persaingan Prancis dan mengurangi defisit," tegasnya.
Bagi Prancis, peringkat yang dikeluarkan oleh S&P itu merupakan kabar buruk di tengah persiapan negeri itu menggelar pemilihan presiden pada April mendatang.
