Pemerintah Yakin Investment Grade 2012
|
02.00 |
VIVAnews- Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto memperkirakan Indonesia akan mendapatkan peringkat investment grade awal tahun depan. Kondisi fiskal Indonesia yang baik dan inflasi rendah menjadi faktor kenaikan peringkat.
"Sebetulnya sudah tidak ada isu lagi rating agency. Kita sudah bertemu beberapa lembaga pemeringkat dan mereka semuanya memiliki tone yang positif," ujar dia di Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis 15 Desember 2011.
Menurut Rahmat, lembaga rating sebenarnya sudah memberikan sinyal yang positif terhadap Indonesia. Namun lembaga pemeriksa masih memperhatikan faktor eksternal, sehingga cenderung berhati-hati.
“Para rating agency sebetulnya pada posisi untuk memberikan invesment grade, tapi mereka sepertinya relatif hati-hati karena kondisi pasar yang tidak menentu,” ujarnya.
Oleh karena itu ia berharap tahun depan peringkat Indonesia masuk ke investment grade. Menurutnya jika dilihat dari sisi yield dan credit default swap (CDS) sebesar 150bps untuk surat utang lima tahun hal itu masuk dalam kategori investment grade. Itu juga termasuk yield global sukuk sebesar 4 persen.
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution juga memperkirakan peringkat investment grade akan didapatkan pada semester I/2012. Darmin mengemukakan yield surat berharga negara (SBN) lebih rendah dibanding surat utang Itali yang sudah masuk peringkat investment grade. "Kita lebih baik," ujar Darmin, Senin 12 Desember 2011. (eh)
