Disebut Nazaruddin, Adhi Karya Andalkan Audit
|
14.03 |
VIVAnews - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menegaskan proses pengeluaran dana dari perusahaan selama ini dibuat secara ketat melalui proses audit sesuai aturan yang ada. Adhi Karya menjamin bahwa seluruh pengeluaran perusahaan telah sesuai.
"Kami sudah diaudit dan (proyek itu) diperoleh melalui proses pelelangan," kata Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan dalam paparan publik di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2011.
Pernyataan perseroan itu disampaikan menanggapi Muhammad Nazaruddin yang mengatakan bahwa uang dari Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang dibagikan kepada 325 DPC Demokrat berasal dari Adhi Karya. Sebelum ini Nazaruddin sempat mengatakan bahwa Adhi Karya memenangkan proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang Bogor, Jawa Barat atas perintah Anas.
Kiswodarmawan menjelaskan, status Adhi Karya sebagai perusahaan publik membuat manajamen tidak bisa mengeluarkan pernyataan hanya berbasis informasi selintas. "Kami itu Tbk (perusahaan publik), jangan respon katanya-katanya," ujar dia.
Untuk merespon pernyataan Nazaruddin, Adhi Karya mengaku keuangan perusahaan selama ini telah melalui proses audit secara bertahap. Bahkan perusahaan konstruksi pelat merah ini meminta audit dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Namun, ujar Kiswodarmawan, audit yang diminta tersebut ternyata harus diperoleh dari hasil audit keuangan pemerintah. "Kami sudah menjalankan audit keuangan, semua ada aturannya kalau mau mengeluarkan uang. Aturannya ketat sekali," ujar Kiswodarmawan.
Dia kembali menegaskan manajemen tak akan merespon isu-isu yang berkembang di masyarakat dengan isu baru terkait kasus Nazaruddin.
