BI Akui Penurunan Bunga Kredit Lambat

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 22 Februari 2012

BI Akui Penurunan Bunga Kredit Lambat

VIVAnews- Bank Indonesia mengakui lambatnya penurunan suku bunga kredit, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR). Namun BI optimis suku bunga KPR akan turun meski bergerak landai.

"Pasti akan turun sabar saja, memang membutuhkan waktu (time leg), dan tidak sekarang. Tapi mudah-mudahan akan turun walau turunnya agak landai, tapi mudah-mudahan akan turun," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Hadad, di Jakarta, 23 November 2011.

Sementara terkait kekhawatiran lambatnya kredit pada 2012 akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat, Muliaman mengatakan BI masih menghitung prediksi pertumbuhan kredit tahun depan. "Jika pertumbuhan ekonomi relatif sama, saya kira pertumbuhan kredit juga sama. Karena pertumbuhan kredit itu didorong dengan pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Muliaman memperkirakan pertumbuhan kredit tahun depan kemungkinan masih akan sama dengan tahun 2011. “Ya saya rasa kita tidak akan berbeda dengan tahun ini, tapi saya belum punya angkanya, harus di hitung dulu,” ungkapnya.

Seperti diketahui meski BI Rate turun 75 basis poin dalam 2 bulan menjadi 6 persen, namun suku bunga dasar kredit KPR (floating) masih tinggi, di kisaran 12 persen. Namun beberapa bank besar tengah melakukan promo penurunan bunga kredit tetap untuk 1-2 tahun awal.

Beberapa bank yaitu PT Bank Central Asia Tbk yang menetapkan suku bunga 7,5 persen, PT Bank Negara Indonesia menawarkan suku bunga 7,49 persen dan Bank Mandiri sebesar 5,25 persen. Suku bunga itu berlaku tetap selama dua tahun awal, dan akan kembali mengikuti suku bunga floating di tahun berikutnya. (eh)

Kerja di rumah

Popular Posts