Batavia Incar Dana Kelolaan Rp14 Triliun

VIVAnews - PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen menargetkan dana kelolaan reksa dana akan naik Rp3,5 triliun pada 2012 menjadi Rp14 triliun. Tambahan itu membuat dana kelolaan perusahaan naik sekitar 30 persen dari sebelumnya Rp10,6 triliun.
Direktur Utama Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi, mengatakan target peningkatan dana kelolaan itu akan didukung dengan peluncuran sejumlah produk baru dan memanfaatkan produk yang sudah ada.
"Target penambahannya sekitar Rp3 triliun sampai Rp3,5 triliun di 2012," kata Lilis, dalam Investor Gathering di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa 7 Februari 2012.
Per akhir Januari 2012, dana kelolaan Batavia sudah mencapai Rp10,74 triliun. Untuk itu, pada 2012, Batavia akan menggenjot dana kelolaan dengan meluncurkan 10-15 produk baru, di samping menggenjot produk keuangan yang sudah ada.
"Kami akan meluncurkan reksa dana terproteksi 10-12 produk, reksa dana open ended sekitar 1-2 produk yang berupa reksa dana saham dan campuran, dan private equity fund real sector ada satu produk pada 2012," ujarnya.
Selama ini, Lilis melanjutkan, Batavia telah bekerja sama dengan sembilan bank sebagai agen penjual reksa dana bagi investor ritel. Komposisi investor perseroan terdiri atas 60 persen institusi dan sisanya ritel.
Lilis menjelaskan, komposisi dana kelolaan perusahaan tahun lalu terdiri atas reksa dana pendapatan tetap Rp94 miliar, reksa dana pasar uang Rp1,69 triliun, reksa dana campuran Rp592 miliar, reksa dana saham Rp522 miliar, reksa dana terproteksi Rp3,74 triliun, reksa dana penyertaan terbatas Rp4,05 triliun, dan discreationary portofolio sekitar Rp44 miliar.
Terkait reksa dana penyertaan terbatas, Batavia akan meluncurkan produk baru tersebut pada Mei atau paling lambat Juni 2012. Produk ini akan mengusung underlying dari sejumlah sektor usaha seperti infrastruktur, sumber daya alam, pelayanan kesehatan, konsumsi, dan finansial.
Sebelumnya Batavia telah menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas dengan portofolio efek. Reksa dana itu telah mengantongi total dana kelolaan sebesar Rp4,05 triliun pada 2011. Perseroan mengharapkan investor lokal dan asing berminat terhadap produk reksa dana tersebut. (art)