WIKA Incar Proyek Piala Dunia di Qatar
VIVAnews - Merasa yakin dengan kondisi Libya yang lebih baik pasca terbunuhnya Moammar Qadafi, perusahaan konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana kembali menggarap proyek-proyek yang ada di negara Afrika tersebut.
Selain Libya, Wika juga berharap bisa menggarap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur pendukung Piala Dunia tahun 2022 di Qatar.
"Pemerintah baru di sana (Libya) akan membangun kembali pasca konflik, kami masih melihat kondisi dan jika diberi kesempatan perseroan akan menggarap proyek-proyek kembali," kata Direktur Keuangan WIKA, Ganda Kusuma saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2011.
Ganda menuturkan, sejak meletusnya konflik bersenjata di negara Afrika Barat tersebut, pihak WIKA sudah memulangkan sekitar 200 tenaga kerjanya. Sebagian dikembalikan ke tanah air, dan sisanya dialihkan untuk menggarap proyek WIKA di Aljazair.
Meski terjadi pembatalan proyek di Libya, Manajemen WIKA yakin hal itu tidak mengganggu kinerja perusahaan dari sejumlah proyek di luar negeri.
Selain Libya, negara lain yang menjadi bidikan ekspansi bisnis perseroan adalah Aljazair dan Timor Leste. Di kedua negara tersebut. Wika berharap bisa mengembangkan sejumlah proyek-proyek infrastuktur.
"Untuk Aljazair kita akan menggarap proyek East West Motorway Project,” ungkap Ganda.
Pada tahun ini, perseroan menargetkan kontribusi laba dari pengembangan proyek-proyek di luar negeri bisa mencapai sekitar Rp20 miliar.
GM Luar Negeri WIKA, Destiawan menambahkanm pengembangan ekspansi usaha ke luar negeri perseroan juga membidik proyek-proyek yang berada di wilayah Timur Tengah lainnya antara lain Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirates Arab dan Qatar.
"Untuk Qatar mungkin proyek infrastuktur perserapan proyek-proyek Piala Dunia yang akan berlangsung pada 2022 mendatang," kata dia. (adi)