SBY Tambah IPO BUMN, BEI Tak Ubah Target

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 02 Januari 2012

SBY Tambah IPO BUMN, BEI Tak Ubah Target

VIVAnews - Meski Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berharap jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menggelar penawaran umum perdana (IPO) tahun ini bertambah, otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) tak akan mengubah target penambahan jumlah emiten tahun ini yang ditetapkan sebanyak 25 perusahaan.

Sebelumnya, Kementerian BUMN menuturkan minimal tiga perusahaan akan menggelar IPO pada tahun ini. Namun, Presiden berharap agar jumlah BUMN yang melantai di bursa efek bertambah menjadi 5 perusahaan.

"Untuk kami, membuat target bukan karena kami tahu siapa yang akan IPO. Bukan karena itu. Target itu kami tentukan untuk kinerja BEI. Jadi kalau sekarang ada tiga BUMN saja, berarti itu sudah menjadi bagian dari yang 25 itu," kata Direktur Utama PT BEI, Ito Warsito, di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 2 Januari 2011.

Ito memastikan, saat ini perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI bisa melakukannya dengan mudah dan cepat. Untuk itu, tak ada lagi alasan kesulitan yang bakal dihadapi perusahaan untuk segera mencatatkan sahamnya di BEI.

"Tidak perlu insentif tambahan apapun karena semua sudah mudah murah, cepat. Tinggal aksi dari masing-masing perusahaan yang akan IPO," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pada tahun ini akan ada tiga hingga lima BUMN yang akan melepas saham perdana di lantai bursa Indonesia.

Kendati demikian, menurutnya, pemegang saham mayoritas tetap akan dikuasai pemerintah.

"BUMN yang akan IPO akan ada lima yang dibahas. Makanya, Kami optimis tiga hingga lima. Tapi paling sedikit tiga. (itu semua) tidak termasuk rights issues (penawaran saham terbatas)," kata Hatta.

Namun, Hatta enggan membeberkan BUMN mana saja yang akan IPO di tahun ini. Ia hanya menyebut satu BUMN yang telah siap untuk melepas sahamnya di bursa yaitu PT Semen Baturaja (Persero).

Menurut Hatta, dirinya akan mengumumkan BUMN mana saja yang bakal IPO dalam waktu dekat. Saat ini, Kementerian Koordinator Perekonomian sedang membahasnya dengan kementerian terkait seperti Kementerian Negara BUMN dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.

"Tahun ini sudah siap tapi nanti ya, sehari dua hari ini rapat konsolidasi. Hari ini, saya akan rapat dengan infrastruktur dan energi," katanya. (eh)

Kerja di rumah

Popular Posts