Proyek-proyek Wijaya Karya di 2012
VIVAnews - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana untuk membuka bisnis baru, menambah investasi serta menggarap proyek pembangkit listrik selama tahun ini.
Menurut Direktur Keuangan Wijaya Karya, Ganda Kusuma, untuk pengembangan usaha baru, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp390 miliar, Rp150 miliar untuk pembangkit listrik, Rp188,5 miliar bagi investasi, dan Rp21,5 miliar guna pembelian aset.
Selain itu, dia melanjutkan, perseroan akan mendorong proyek-proyek dari kegiatan infrastruktur yang cukup besar dan sedang ditargetkan pemerintah.
"Kami bisa ikut banyak proyek dari pemerintah, misalnya bandara, pelabuhan, jalan tol, power plant, termasuk anak usaha bisa menunjang pertumbuhan kami," kata dia saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2012.
Untuk pengerjaan proyek-proyek tersebut, menurut Ganda, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2012 sebesar Rp600 miliar.
Ganda menjelaskan bahwa dana capex tersebut akan diperoleh dari hasil laba 2011 dan 2012 atau dana internal serta dari pembiayaan perbankan. "Pendanaan dari luar seperti BRI dan Eximbank, untuk proyek-proyek di daerah itu, bank lokal cukup kuat untuk mendanai kami," kata dia.
Sementara itu, dia berharap, dari proyek pembangkit listrik segera dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan perseroan pada 2012. Dia mencontohkan, untuk pembangkit listrik di Bali sudah ada, lalu tiga lagi ada di Ambon, Borang, dan Rengat (Riau) yang diharapkan selesai pada tahun ini.
"Yang baru kami garap adalah power plant Rp150 miliar. Proyek-proyek infrastruktur lainnya seperti minyak dan gas, pabrikasi baja, serta pengembangan dari proyek sebelumnya seperti tol Kunciran, sedangkan yang baru tol Tanjung Benoa Bali," kata dia. (art)