Pertamina Bangun Terminal Minyak Mentah Rp4 T
VIVAnews - PT Pertamina (Persero) telah mempersiapkan proses tender untuk segera merealisasikan proyek Centralized Crude Terminal (CCT) Lawe-lawe sebesar US$450 juta atau senilai Rp4 triliun, dengan kapasitas penyimpanan minyak mentah hingga 25 juta barrel atau setara dengan 25 hari cadangan operasi kilang dalam negeri.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Mochamad Harun menjelaskan proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan security energi, serta memberikan fleksibilitas Pertamina di dalam mencampur kombinasi antara penyerapan minyak mentah domestik dan impor. CCT Lawe lawe juga akan dikembangkan menjadi crude hub di Asia Tenggara, yang merupakan bagian dari rencana jangka panjang Pertamina untuk menciptakan energi hub di beberapa wilayah Indonesia.
"Pembangunan CCT Lawe-lawe akan berupa Crude Storage beserta fasilitas penerimaan dan blending dengan tujuan meningkatkan ketahanan stok minyak mentah dengan memaksimalkan penyerapan minyak mentah domestik sehingga menekan impor yang secara langsung juga akan berpengaruh pada penurunan biaya pengapalan minyak mentah yang cukup tinggi," kata Harun dalam siaran persnya, Minggu 29 Januari 2012.
Rencana proyek yang telah dikaji sejak tahun lalu tersebut untuk mengantisipasi beberapa hal seperti kecenderungan menurunnya produksi minyak mentah domestik, keterbatasan spesifikasi minyak mentah yang dapat diolah oleh kilang, serta tingginya biaya transportasi minyak mentah impor, serta fluktuasi harga minyak mentah dunia.
Proyek tersebut juga diselaraskan dengan rencana pengembangan kilang-kilang yang dioperasikan dan yang akan dibangun Pertamina. Dengan keberadaan CCT Lawe-lawe nantinya diharapkan fleksibilitas throughput kilang meningkat, serta semakin tingginya kualitas minyak mentah sehingga margin kilang akan semakin membaik.
Untuk merealisasikan proyek tersebut, Pertamina menyiapkan investasi sekitar US$450 juta. "Proses lelang dan engineering, procurement and
construction (EPC) akan dimulai tahun ini". CCT Lawe-Lawe akan memiliki kapasitas lebih dari 25 juta barel minyak mentah, yang terdiri dari 25 tangki penampungan. Proyek tersebut direncanakan dalam dua tahapan dan ditargetkan akan tuntas secara keseluruhan pada 2014.
Sejauh ini, Pertamina telah menyelesaikan proses analisis dampak lingkungan (AMDAL) di areal proyek CCT seluas 750 hektare di Lawe-lawe, Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur. Pemerintah Daerah setempat juga telah menyatakan dukungannya, berupa percepatan proses perizinan agar proyek tersebut bisa segera direalisasikan. (eh)