Bisnis Properti Komersial di AS Menjanjikan
VIVAnews - Amerika Serikat diperkirakan tetap menjadi pilihan utama para investor global yang tertarik berbisnis properti komersial di tahun ini. Namun, negara tersebut digeser Brasil, yang saat ini berada di peringkat nomor dua.
Menurut survei tahunan ke-20 Asociation of Foreign Investors in Real Estat (AFIRE), AS menawarkan pilihan paling aman dan stabil di sektor real estate komersial.
Sebab, para investor mengaku terjadi pertumbuhan sewa dan hunian, setelah diberlakukan pencabutan pajak investasi asing sejak 1980. Hal itu, diyakini memiliki dampak yang kuat terhadap keputusan investasi mereka.
Untuk beberapa tahun terakhir ini, diketahui investor properti komersial AS fokus pada kota-kota yang menjadi pintu gerbang negara tersebut, seperti New York, Washington, Boston, San Francisco dan Los Angeles. Sebab, harga sewanya cenderung naik.
Sementara itu, properti komersial di Brasil, dengan ekonomi yang tumbuh dan lingkungan investasi lebih aman, telah menjadi hot spot bagi investor global.
Sao Paulo, kota terbesar di Brasil, melompat menjadi kota terbaik keempat untuk investasi real estat dalam bentuk dolar AS pada tahun ini, atau naik dari posisi ke 26 pada tahun lalu.
Sedangkan menurut hitungan awal Real Capital Analytics, AS masih menjajikan dan berada di posisi kedua di belakang Inggris dalam menarik investasi lintas batas di 2011.
"Negatifnya, itu tidak menjanjikan seluruh apresiasi modal karena pasar utama sudah penuh harga," kata Chief Executive Officer AFIRE, James Fetgatter, seperti dilansir laman Reuters.
"Dengan tidak bermaksud Brasil akan menggantikan AS, setidaknya di masa mendatang Brasil dianggap menjadi tempat yang lebih aman untuk berinvestasi dan tempat di mana Anda bisa mendapatkan apresiasi modal dan hasil yang baik," tambahnya.
Sementara itu, menurut responden yang berhasil disurvei AFIRE mengaku bahwa mereka menyisihkan dana lebih dari US$874 miliar untuk real estate global, termasuk di AS mencapai US$338 miliar.
Sedangkan sekitar 60 persen responden mengatakan bahwa mereka berencana meningkatkan investasinya di sektor real estate AS pada tahun ini, atau turun dari rekor tahun lalu yang mencapai 72 persen.
Kemudian 42,2 persen responden mengaku bahwa mereka percaya AS pada tahun ini akan menawarkan kesempatan terbaik untuk investasi real estate komersial, turun dari survei tahun lalu yang mencapai 64,7 persen.
Sedangkan 18,6 persen responden mengatakan bahwa pasar properti Brasil menawarkan peluang pertumbuhan lebih untuk investasi dolar mereka.
Menurut survei, Brasil bergerak naik ke posisi kedua dari posisi sebelumnya di urutan keempat, dan mendorong China ke posisi ketiga.
Sementara itu, 70 persen responden memilih salah satu dari tiga negara tersebut sebagai favorit mereka, sedangkan 30 persen sisanya memiliki pilihan teratas dari 13 negara lain di lima benua.
Responden mengatakan bahwa mereka akan berinvestasi lebih banyak dalam properti komersial AS, jika fundamental hunian sewa tumbuh dan lebih kuat. (ren)
Reuters