Perekonomian Brasil Berhasil Lampaui Inggris

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 26 Desember 2011

Perekonomian Brasil Berhasil Lampaui Inggris

VIVAnews - Perekonomian Brasil pada 2011 maju pesat berkat perdagangan dan industrinya yang terus berkembang. Tingkat perekonomian Brasil tahun ini bahkan berhasil menempati posisi kelima terbesar di dunia, menggeser Inggris.

Seperti dilansir dari laman BBC, Senin 26 Desember 2011, laporan ini disampaikan oleh The Centre for Economics and Business Research (CEBR). Menurut Direktur Eksekutif CEBR, Douglas McWilliam, tergesernya Inggris oleh Brasil adalah karena trend yang tengah berkembang.

"Saya kira ini adalah bagian dari perubahan ekonomi yang besar, yang tidak hanya memperlihatkan perubahan di Barat dan Timur, tapi juga di negara-negara yang memproduksi komoditas vital, seperti makanan dan energi," kata McWilliam.

Menurut data CEBR, perekonomian Brasil meningkat 7,5 persen pada tahun lalu. Namun pemerintahan Dilma Roussef memotong pertumbuhan ekonomi mereka pada 2011 hingga 3,5 persen pada kuartal ketiga. Hal ini disebabkan oleh tingkat suku bunga yang tinggi serta situasi yang memburuk di Eropa.

Kendati demikian, Brasil tertolong oleh penjualan di bidang manufaktur, biji besi, kopi, jeruk dan berbagai produk agrikultur lainnya. Sebagai catatan, Brasil lebih banyak mengekspor ke China ketimbang mengimpor dari negara tersebut.

CEBR juga mengatakan bahwa ke depannya, perekonomian dunia akan berbalik. Eropa yang sebelumnya unggul akan jatuh dan Asia akan memegang kendali. Menurut CEBR, India berpeluang menduduki posisi ke lima dalam perekonomian dunia pada 2020 mendatang.

Peningkatan drastis, tulis CEBR, adalah perekonomian di Rusia yang saat ini menempati posisi ke sembilan dunia. Pada 2020, CEBR memprediksi Rusia akan menempati posisi ke empat perekonomian terbesar di dunia.

Negara Eropa akan mengalami kemunduran. Jerman diprediksi turun dari peringkat ke empat pada 2011 menjadi posisi ke tujuh pada 2020. Inggris akan terus menurun dari tujuh ke delapan pada 2020.

Kerja di rumah

Popular Posts