Kemenhub Gratiskan Angkutan Penyeberangan
VIVAnews - Pemerintah membebaskan biaya bagi masyarakat Kutai Kartanegara yang hendak melintasi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, seiring ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara. Untuk membantu akses masyarakat, pemerintah menyediakan tiga unit kapal tongkang dan sebuah kapal feri.
"Satu (kapal feri) akan tiba lagi," ujar Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 29 November 2011.
Saat ini, Mangindaan melanjutkan, Kementerian Perhubungan tengah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) untuk membangun dermaga di kedua sisi sungai. "Dermaga yang meskipun kayu, tapi sudah dibangun dulu," tuturnya.
Sebelumnya, Kemenhub mengungkapkan kementeriannya siap menyediakan bantuan untuk mengatasi dampak dari runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara. Untuk saat ini, setidaknya terdapat lima jenis bantuan yang disiapkan antara lain evakuasi korban meninggal dan penyediaan tiga kapal tongkang untuk mengangkut puing-puing sisa jembatan.
Kemenhub juga tengah mengupayakan penyediaan empat unit kapal tongkang yang berasal dari perusahaan swasta.
Upaya lain yang dilakukan Kemenhub adalah membangun pos komando penanggulangan dan pengaduan di Polres Tenggarong, Kaltim. Selain itu adalah membantu perencanaan survei di bawah air.
Untuk membantu aktivitas masyarakat, Mangindaan menyatakan pihaknya telah menyediakan kapal transportasi guna mengangkut penduduk yang bersekolah dan bekerja menyeberangi sungai Mahakam.
Dia menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional untuk memonitor korban musibah runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara.
Jembatan Kutai Kartanegara selama ini menghubungkan dua kota yaitu Tenggarong dan Kota Samarinda. Selain mengganggu arus masyarakat di kedua kota tersebut, runtuhnya jembatan menyebabkan arus angkutan yang selama ini menggunakan Sungai Mahakam juga ikut terganggu. (art)