Orang Terkaya RI Mundur dari Borneo
VIVAnews - Orang terkaya ke-28 di Indonesia versi majalah Forbes, Samin Tan, lengser dari posisinya sebagai direktur utama PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN). Pengusaha dengan kekayaan mencapai US$940 juta itu memiliki rencana bisnis lain setelah perusahaannya membeli saham Bumi Plc.
"Pak Samin akan ada rencana lain dengan akuisisi ini. Jadi, saya diminta (menjadi dirut)," kata Direktur Utama Borneo Lumbung Energi, Alexander Ramlie, yang menggantikan Samin Tan usai rapat umum pemegang saham luar biasa, di Jakarta, Jumat, 30 Desember 2011.
Sebagai informasi, PT Bakrie & Brothers Tbk dan Long Haul Holdings telah resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk. Dalam proses kemitraan itu, Borneo membeli 23,8 persen saham Bumi Plc yang dimiliki Bakrie & Brothers dan Long Haul Holdings senilai US$1 miliar.
Samin Tan dalam penjelasannya kepada wartawan mengatakan, pasca masuknya Borneo sebagai pemegang saham Bumi Plc, perusahaan akan mengembangkan tambang timah hitam di Dairi, Sumatera Utara.
Rencananya, konstruksi tambang Dairi yang sahamnya dimiliki PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akan dilaksanakan selama dua tahun. Sebagai informasi, Bumi Plc memiliki investasi di Bumi Resources Minerals. "Mudah-mudahan bisa dipercepat," kata Samin.
Dia menambahkan, pengembangan bisnis anak usaha Bumi Plc ke depan akan diarahkan sesuai dengan bisnis inti dari masing-masing perusahaan. Saat ini, Bumi Plc tercatat juga berinvestasi di PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk.
"Kami sama-sama mencari dana, membantu perusahaan masing-masing," kata dia. (art)