Lelang Obligasi Italia Rontokkan Bursa Asia
VIVAnews - Pasar saham Asia melemah pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Kamis 29 Desember 2011. Lesunya perdagangan terkait rencana Italia yang bakal melelang kembali surat utang atau obligasi negara.
Suasana di pasar regional Asia juga terpengaruh Wall Street yang jatuh pada penutupan Rabu waktu New York. Akibatnya transaksi beli saham menjadi hal langka.
Para trader saat ini lebih terfokus pada rencana Italia yang bakal melelang obligasinya kembali setelah sukses melelang obligasi pada Rabu kemarin, 28 Desember 2011.
"Aksi jangka pendek itu berakhir (lelang surat utang Italia) dan jelas sukses dari perkiraan. Namun, tes besar untuk pasar akan terjadi malam ini, di mana Italia kembali melelang surat utangnya. Transaksi saham sepertinya tetap akan tipis dan mudah melemah," kata Martin Lakos, direktur Macquarie Private Wealth yang berbasis di Sydney, seperti dilansir laman Wall Street Journal.
Tercatat, bursa Jepang, Nikkei 225 turun 1,0 persen, bursa Australia S&P/ASX 200 melemah 1,2 persen, bursa Korea Selatan, Kospi Composite terkoreksi 0,7 persen, dan Bursa Selandia Baru, NZX-50 turun 0,2 persen.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia juga kembali melemah, meski dalam dua hari terakhir terkoreksi. IHSG pada pembukaan transaksi Kamis, turun ke level 3.769,12.
Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, IHSG hari ini kembali masuk ke sesi perdagangan berfluktuasi dengan volume perdagangan tipis mendekati akhir tahun ini.
Selain itu, dia menambahkan, indeks juga akan didominasi dengan tekanan negatif. "Terutama, sentimen negatif eksternal," ujarnya dalam risetnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, tercatat, bursa saham Asia saat IHSG dibuka hampir seluruhnya melemah. Indeks Hang Seng turun 182,74 atau 0,99 persen ke level 18.335,93. Nikkei 225 melemah 66,10 poin atau 0,78 persen menjadi 8.357,52. Straits Times terkoreksi di posisi 2.658,74 atau turun 0,28 persen. (umi)