Layak Investasi, RI Fokus Infrastruktur

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 24 Desember 2011

Layak Investasi, RI Fokus Infrastruktur

VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan bahwa Indonesia memang sejak lama menunggu peringkat investment grade.

"Sebab kami meyakini telah menjalani fiskal policy yang baik. Ekonomi Indonesia tumbuh. Kalau ada cash flow, itu tetap baik," kata Agus di Nusa Dua, Bali, Jumat 16 Desember 2011.

Indonesia, Agus melanjutkan, memiliki kekuatan ekonomi yang cukup dihormati, karena pertumbuhan terjaga. Terbukti, dalam tiga kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 6,5 persen.

Agus pun optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7 hingga 7,7 persen pada 2014. "Defisit selalu terjaga dan itu tak lebih dari dua persen. Rasio utang kita rendah, 20-26 persen. Performa ekonomi kita secara umum memang baik," tuturnya.

Pertumbuhan ekonomi masyarakat kelas bawah pun berada di angka enam persen dan itu sangat baik. "Ke mana dana ini --masuknya investasi karena investment grade-- diarahkan, tentu masuk ke sektor riil. Ada dua, yaitu inisiatif pengembangan infrastruktur, dan pertumbuhan di manufaktur," ujar Agus.

Infrastruktur, menurut dia, adalah tantangan yang dihadapi Indonesia."Tapi, infrastruktur masih terbatas. Ini yang meyakinkan bagi ekonomi Indonesia, yaitu semakin tumbuh baik, sehat, dan berkelanjutan. Kalau itu terjaga, sektor lain akan terus berkembang," tuturnya.

Jika manufaktur berkembang, Agus menambahkan, akan membuka lapangan kerja seperti sektor pertanian dan lainnya.

Untuk 2011, dia melanjutkan, kondisi manufaktur Indonesia menunjukkan kondisi yang semakin membaik. "Tahun lalu, tumbuh sebesar 4,2 persen, sekarang 6,6 persen. Kami berharap terus mengalami peningkatan. Harapan kami hingga 10 persen dan kalau bisa lebih. Cukup banyak indikator yang menunjukkan itu," tegasnya. (Laporan: Bobby Andalan l Bali, art)

Kerja di rumah

Popular Posts