Kuota Menipis, Digagas Hari Tanpa BBM Subsidi

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Kamis, 08 Desember 2011

Kuota Menipis, Digagas Hari Tanpa BBM Subsidi

VIVAnews -  Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mengusulkan hari tanpa bahan bakar minyak (BBM) subsidi guna mengatasi kuota BBM subsidi yang mulai menipis. Hiswana Migas mengimbau masyarakat untuk menghemat BBM subsidi.

Ketua Umum Hiswana Migas, Eri Purnomohadi, mengatakan distribusi BBM subsidi harus diamankan agar tidak over kuota. Jika ternyata kuota BBM subsidi hanya cukup untuk 11 bulan dua pekan, masyarakat harus siap untuk beralih ke BBM non subsidi.

"Ini yang kami imbau kepada masyarakat untuk menjaga BBM subsidi, jangan sampai anggaran pemerintah jebol," kata Eri di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2011.

Untuk itu, ia menyarankan agar digelar hari atau pekan tanpa BBM subsidi guna menjaga kuota BBM subsidi agar tidak jebol. Hari tanpa BBM subsidi ini sebagai langkah awal agar kendaraan mulai beralih ke BBM non subsidi.

Untuk menjalankan hari tanpa BBM subsidi ini, menurut Eri, para pengusaha SPBU, BPH Migas, dan pemerintah harus mengedukasi terlebih dahulu kepada masyarakat terhadap pentingnya menghemat BBM subsidi.

Ia mengatakan, ide hari tanpa BBM subsidi ini lebih baik dijalankan di SPBU-SPBU yang berada di kawasan perumahan elite seperti Kelapa Gading, Pondok Indah, Gading Serpong, Karawaci, Bumi Serpong Damai, dan lainnya.

"Bagusnya di daerah cluster. Jadi, SPBU-nya benar-benar tidak ada BBM subsidi dan tidak berada di SPBU umum yang dilewati jalur angkot. Kalau di jalur angkot nanti bisa dimarahi," katanya sambil tertawa.

Hasil penghematan BBM subsidi tersebut, lebih baik dialihkan untuk pelayanan publik seperti kesehatan, pendidikan gratis, dan pembangunan infrastruktur.

"Jika pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk menjaga kuota BBM subsidi, lebih baik kita saving. Kita harus nasionalis, daripada BBM dibakar-bakar, lebih baik subsidi disimpan untuk pendidikan gratis," katanya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo enggan berkomentar mengenai menipisnya kuota BBM subsidi. Masalah kuota BBM subsidi sedang dibicarakan antara Pertamina, BPH Migas, dan pemerintah. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts