IPO Sektor Jasa Tahun Ini Raup Rp11 Triliun
VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan hingga 16 Desember 2011 telah tercatat ada 17 perusahaan di sektor jasa sudah melakukan penawaran umum perdana (IPO). "Desember ini saja, ada dua emiten yang IPO, yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk dan PT Greenwood Sejahtera Tbk," kata Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK Gonthor R Aziz di kantornya, Jakarta, Jumat, 16 Desember 2011.
Gonthor menuturkan, nilai emisi dari IPO Erajaya mencapai Rp920 miliar dengan jumlah saham sebanyak 920 juta lembar, dan harga Rp1.000 per saham. Sedangkan nilai emisi Greenwood mencapai Rp400 miliar, dengan jumlah saham mencapai 1,6 miliar dengan harga Rp250 per saham.
Sementara itu, Gonthor melanjutkan, untuk penawaran umum terbatas, sampai dengan saat ini sudah terdapat 19 perusahaan yang mendapatkan pernyataan efektif. "Pada 15 Desember, ada PUT dari PT Modernland Realty Tbk dengan nilai emisi sebesar Rp802 miliar," ungkapnya.
Modernland Reality, kata Gonthor, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan real estate, golf, dan country club. Perusahaan ini menawarkan jumlah saham sebanyak 3,2 miliar saham dengan harga Rp250 per lembar saham.
Kemudian, lanjut Gonthor, untuk penawaran obligasi sampai 16 Desember 2011, totalnya 34 perusahaan sektor jasa. "Yang terakhir adalah PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk," kata dia.
Jika ditotal, maka IPO dengan jumlah emiten sebanyak 17 emiten dan nilai penawaran mencapai Rp11 triliun lebih. Kemudian rights issue dengan jumlah emiten mencapai 19 emiten dan nilai Rp31 triliun lebih, serta untuk penawaran umum obligasi mencapai 34 emiten dengan jumlah nilai Rp33 triliun lebih. "Itu belum termasuk CIMB Niaga dan SMF," kata dia.