BI: Investment Grade Tak Berdampak Langsung
|
04.00 |
VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, mengatakan bahwa perolehan peringkat investasi atau investment grade tidak serta merta akan berdampak langsung pada perekonomian Indonesia.
"Investment grade kan baru dapat ya. Jangan lupa, investment grade itu dampaknya baru terlihat dalam jangka menengah. Tidak bisa investment grade langsung berdampak, karena keputusan orang bawa dana investasi ke sini itu tidak cepat-cepat," kata Darmin di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.
Menurut Darmin, pelemahan nilai tukar rupiah pasca investment grade adalah hal yang wajar, karena secara regional memang tekanannya terus berjalan.
"Kita juga tahu sebabnya bahwa pertama-tama karena situasi di Eropa yang belum stabil, masih belum ada jalan keluar. Dan itu membuat pemilik dana merasa lebih aman menaruh uangnya dalam dolar AS, sehingga mata uang itu praktis menguat terhadap semua mata uang lainnya," ujarnya.
Kedua, Darmin melanjutkan, menjelang akhir tahun, pemilik dana juga ingin membukukan labanya secara jelas. "Sedangkan sebab yang ketiga, karena ini sebetulnya bukan akhir tahun, tapi triwulan III dan IV. Biasanya, perusahaan yang sudah menutup bukunya, dan diaudit pada pertengahan tahun, dia repatriasi profit ke negaranya masing-masing," kata Darmin.
Darmin menambahkan, pelemahan nilai tukar hampir terjadi di seluruh negara kawasan. Namun, nilai tukar rupiah tidak terlalu buruk.
"Tekanan terjadi bukan hanya pada rupiah. Kalau soal pelemahan rupiah terhadap dolar, bandingkan dengan negara tetangga kita. Kita memang tidak yang terbagus, tapi juga bukan yang terjelek. Kira-kira di tengah-tengah," ungkapnya. (art)
