5 Negara yang Tumbuh Meroket 2012
VIVAnews- Negara Eropa kini tengah berjuang melawan krisis. Sementara pertumbuhan China diperkirakan melambat. Pertumbuhan PDB global akan melambat pada 2012.
Dalam riset Global Economics yang dibuat Morgan Stanley, pertumbuhan global 2012 diperkirakan 3,5 persen, sebagai lanjutan penurunan pada 2011 yaitu 3,9 persen dan 2010 5,2 persen.
Dalam riset itu disebutkan beberapa perekonomian negara besar diharapkan dapat menopang pertumbuhan selama periode ini. Morgan Stanley memperkirakan setidaknya ada 5 negara ekonomi utama dalam mengaselerasi pertumbuhan 2012. Sayangnya, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 6,3-6,9 persen namun Indonesia tidak masuk dalam daftar ini.
Berikut daftarnya lima negara yang pertumbuhannya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dunia pada 2012, seperti dikutip businessinsider.com.
1. Australia
Pertumbuhan PDB:
2011 : 1,5 persen
2012 : 3,1 persen
2013 : 2,8 persen
2014-2018: 3 persen
Meski China merupakan importir utama Australia di bidang tambang dan material, Morgan Stanley tidak melihat pelemahan negara Australia sebagai risiko terbesar. Sebaliknya, kesalahan kebijakan oleh Bank Sentral Australia bisa menggagalkan ekspansi itu.
2. Rusia
Pertumbuhan PDB:
2011: 4,5 persen
2012: 5 persen
2013: 4 persen
2014-2018: 4 persen
Pemilihan Presiden pada Maret 2012 akan menambah stimulus karena adanya kenaikan belanja pemerintah.
Setelah pemilu 2012, Morgan Stanley memperkirakan investasi swasta akan naik karena ketidakpastian politik akan mereda. Negara ini juga seharusnya mendapatkan keuntungan dari tingginya harga minyak dan menguatnya mata uang.
3. Thailand
Pertumbuhan PDB
2011: 2,4 persen
2012: 4,5 persen
2013: 4,5 persen
Tahun depan bagi Thailand adalah tahun pertumbuhan karena rekonstruksi pasca banjir. Gangguan pasokan makanan yang disebabkan banjir akan membaik. Pemerintah juga akan memperluas defisit fiskal dan meningkatkan pengeluaran untuk mendukung rekonstruksi.
4. Brazil
Pertumbuhan PDB:
2011: 3,1 persen
2012: 3,5 persen
2013: 4 persen
2014-2018: 3,7 persen.
Langkah pengetatan awal tahun ini disebabkan permintaan domestik dan kontrak industri turun. Pelonggaran terbaru yang dilakukan pemerintah seharusnya bisa mendorong permintaan, meski risiko inflasi meningkat.
5. Amerika Serikat
Pertumbuhan PDB:
2011: 1,8 persen
2012: 2,2 persen
2013: 1,8 persen
2014: 2,7 persen
Pertumbuhan Amerika akan disangga sektor konsumsi dan investasi perumahan. Meski tumbuh lembah dalam beberapa waktu, namun diperkirakan akan naik di tahun berikutnya. Namun Amerika harus menghadapi risiko ketidakpastian dan kebijakan fiskal yang tidak menguntungkan. Kegagalan Komite khusus Kongres Amerika atau yang disebut Super Committee untuk mengurangi defisit anggaran US$1,2 diperkirakan menjadi penyebab ekonomi akan melambat lagi. (eh)