Thailand Banjir, RI Buru Beras India
VIVAnews - Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan banjir di Thailand menyebabkan kemungkinan impor beras dari negeri gajah putih itu akan terganggu. Kementerian Perdagangan pun akan mencari alternatif impor beras dari India.
"Karena perubahan kebijakan akibat perubahan pemerintahan, bukan karena bencana alamnya. Sekarang masih berburu sekarang, sekarang sedang mencari ke India," kata Bayu Krisnamurthi, di kantornya, Jakarta, Kamis, 3 November 2011.
Perdagangan dengan Thailand, lanjut Bayu, banyak yang terganggu akibat adanya bencana banjir. Pihaknya hingga saat ini masih mengkaji dampak serius akibat banjir ini baik kepada ekspor maupun impor dari Thailand.
"Ini kan natural disaster, kita terus cermati perkembangannya. Sampai sekarang terlihat ada perlambatan dari barang kita ke Thailand atau barang Thailand yang dikirim ke sini. Keduanya melambat kelihatannya," kata dia.
Bayu menegaskan, adanya bencana banjir di Thailand tidak akan menimbulkan krisis pangan di Indonesia. Begitu pula soal kenaikan harga impor beras, itu bukan akibat banjir tetapi memang karena sudah naik sejak awal tahun ini.
"Ukurannya masih B to B (bussiness to bussiness), ketentuan harga dan lainnya itu B to B, pemerintah tidak ikut. Itu antara Bulog dengan perusahaan beras Thailand. Silahkan saja mereka bernegosiasi, tugas kita pada Bulog stoknya tercapai," ungkapnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Putra Irawady, mengatakan bahwa banjir di Thailand akhir-akhir ini dapat berdampak pada menurunnya impor barang elektronik dan otomotif Indonesia.
"Implikasi banjir Thailand ini besar, bagi kita adalah penurunan impor. Impor otomotif, elektronik sama bahan makanan ternak," kata Edy di kantor Kadin, Jakarta, Rabu, 2 November 2011.
Ekspor ke Thailand, lanjut Edy, selama ini adalah barang manufaktur. Sedangkan impor dari Thailand adalah otomotif, elektronik, agrikultur, dan pakan ternak yang selama ini neracanya masih tercatat defisit.