Thailand Banjir, Pendapatan Astra Justru Naik

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Senin, 14 November 2011

Thailand Banjir, Pendapatan Astra Justru Naik

VIVAnews - Produsen otomotif terbesar di Indonesia, PT Astra International Tbk menegaskan banjir parah yang melanda sejumlah kawasan di Thailand, tidak akan berpengaruh signifikan pada produksi kendaraan sampai akhir tahun 2011.

"Untuk bayangan tahun depan, dengan adanya banjir, pendapatan kami diperkirakan akan tetap meningkat 37 persen sampai akhir tahun," kata Presiden Direktur Astra International Priyono Sugiharto dalam Workshop Wartawan di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 11 November 2011.

Sebagai catatan, Astra membukukan pendapatan hingga kuartal III-2011 sebesar Rp119,5 triliun dengan laba bersih Rp13,4 triliun. Khusus Lini bisnis otomotif, Astra mencatat kenaikan laba 17 persen menjadi Rp6,2 triliun.

Priyono mengakui, musibah alam banjir memang membuat kondisi Thailand sedikit terganggu. Namun kondisi ini diperkirakan akan bersifat sementara sehingga dampaknya tidak terlalu signifikan.

Keyakinan tersebut terlihat dari proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang memperkirakan produksi kendaraan roda empat sampai akhir tahun bisa mencapai 870 ribu unit. "Dimana Astra punya pangsa pasar sebesar 55 persen" ujar Prioyono.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua, diperkirakan produksinya akan mencapai 8,1 juta unit motor sampai akhir tahun. Pangsa pasar motor Honda yang merupakan produk dari Astra tercatat sebesar 51 persen.

Kendati tidak berdampak signifikan pada produksi otomotif, Priyono mengatakan perubahan cuaca yang terjadi di Thailand dapat dijadikan pelajaran untuk Indonesia.

Untuk itu, perusahaan melalui Astra Group telah merencanakan bantuan pembangunan perbaikan kanal banjir di Nusa Dua di wilayah Sunter, Jakarta. Langkah itu sebagai bentuk antisipasi banjir yang sering melanda Jakarta.

"Kami juga akan memindahkan pabrik manufaktur ke Karawang di bulan Januari dan Februari, karena memang bagi kami manufaktur sangat penting" kata Priyono. (adi)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts