Asing Dongkrak Jumlah Kelas Menengah ASEAN

VIVAnews - Meningkatnya investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) di negara-negara Asia Tenggara telah mendongkrak pertumbuhan masyarakat kelas menengah di kawasan tersebut. Meningkatnya FDI mendorong peningkatan kualitas hidup. Daya beli masyarakat turut menanjak.
Menurut Sekretaris Jenderal Association South East Asian Nations (ASEAN), Surin Pitsuwan, FDI di ASEAN sendiri naik hingga 100 persen pada tahun 2010 dan mendongkrak jumlah kalangan kelas menengah ini.
"Ada transformasi di sini (ASEAN) di mana kalangan middle class naik. Itu menunjukkan potensi yang luar biasa," ujar Surin Pitsuwan dalam acara Asean Finance Ministers' Investor Seminar (AFMIS) 2011 di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa 8 November 2011.
Perbedaan diantara negara ASEAN, lanjutnya, terdapat pada sektor perekonomian yang menurutnya unik dan berbeda satu sama lainnya. Perbedaan yang unik itu bisa dijadikan hal yang menarik untuk mengundang para investor agar datang ke ASEAN.
"Setiap dari kita memiliki keunikan sendiri dalam hal ekonomi. Kita ingin mengubah perbedaan menjadi hal yang menarik bagi investor. Perbedaan dapat menjadi kelemahan tapi dapat diubah menjadi hal yang menarik," tuturnya
Negara-negara ASEAN, tambahnya, perlu meningkatkan daya saing terutama di tengah krisis global saat ini. Selain itu, negara ASEAN juga telah mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan efisiensi dalam produksi.
Kondisi ASEAN saat ini, terangnya, adalah sangat tepat untuk memajukan perekonomian yang berkesinambungan di ASEAN. Namun disisi lain, hal itu juga bisa memberikan tantangan luar biasa.
"Jika tidak bisa efisiensi, kita tidak bisa bersaing. Kita bisa efektif dan menghadapi masalah dan tantangan itu di pasar global," tegas Surin.