Surat Utang Portugal Turun ke Status Sampah
VIVAnews - Lembaga pemeringkat Fitch menurunkan peringkat obligasi Portugal ke status junk alias sampah pada Kamis,24 November, menyusul ketidakseimbangan fiskal yang besar, utang tinggi, dan risiko program penghematan Uni Eropa membuat prospek ekonomi memburuk.
Kantor berita Reuters melaporkan, Fitch memotong peringkat Portugal menjadi BB+ dari BBB-, yang masih satu tingkat lebih tinggi dari Moody dari Ba2. Sedangkan S&P masih menggenjar Portugal dalam tingkat investment grade.
Fitch mengatakan, resesi mendalam membuat "lebih menantang" bagi pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran. Meski demikian, mereka masih berharap tujuan fiskal harus dipenuhi, baik tahun ini maupun berikutnya. "Namun, risiko selip sangat besar," kata Fitch.
Imbal hasil obligasi Portugal untuk masa 10 tahun naik tajam menjadi sekitar 13,15 persen setelah penurunan rating, dari 12,71 persen pada akhir Rabu.
Portugal mencari dana talangan atau bailout 78 miliar euro dari Uni Eropa dan IMF awal tahun ini dan telah mengadopsi langkah-langkah penghematan untuk menyapu rekening publik di bawah kontrol.
Di bawah program pinjaman, Portugal harus mengurangi defisit anggaran menjadi 5,9 persen dari produk domestik kotor tahun ini dari sekitar 10 persen pada 2010. Tahun depan harus mengurangi defisit lebih lanjut menjadi 4,5 persen.
Fitch mengatakan, perusahaan milik negara merupakan sektor usaha "sumber utama risiko fiskal" dan telah menyebabkan sejumlah revisi ke atas untuk utang negara dan angka defisit anggaran tahun ini. Pemerintah telah mengatakan ada kekurangan fiskal tak terduga dari sekitar 3 miliar euro tahun ini.
"Mengingat risiko penurunan, Fitch melihat kemungkinan yang signifikan bahwa langkah-langkah konsolidasi lebih lanjut akan diperlukan melalui program tahun 2012," kata Fitch.
Ini melihat jumlah utang Portugal memuncak menjadi 116 persen dari PDB pada 2013, dari 93,3 persen pada akhir tahun lalu.
Filipe Garcia, ekonom di Informacao de Mercados Financeiros, mengatakan bahwa sementara downgrade tidak mengubah kondisi keuangan pemerintah yang berada di bawah bailout. Ini hanya memperburuk situasi bagi perusahaan negara itu.
"(Penurunan peringkat) memiliki dampak pada perusahaan, seperti bank dan penerbit surat utang lainnya. Ini membuat mereka dalam situasi yang lebih sulit," kata Garcia. (ren)