Rebound Dow Jones Tak Mampu Angkat IHSG

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Minggu, 06 November 2011

Rebound Dow Jones Tak Mampu Angkat IHSG

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi saat mengawali perdagangannya. Pembalikan arah atau rebound Wall Street pada akhir transaksi tidak mampu mendorong IHSG melanjutkan penguatannya.

IHSG pada awal perdagangan hari ini, Kamis 3 November 2011 dibuka melemah 31,86 poin atau 0,84 persen ke level 3.731,17. Pada prapembukaan tadi, indeks juga turun di posisi 3.732,28. Padahal, pada transaksi kemarin, IHSG ditutup menguat hingga 78,02 poin atau 2,11 persen menjadi 3.763,39.

Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, rebound bursa AS setelah turun tajam dalam dua hari terakhir ini sepertinya tidak mampu mendorong IHSG melanjutkan penguatannya. Sebab, pelaku pasar domestik mengacu sentimen bursa regional Asia.

"Kita tahu, bursa regional melamah setelah keluarnya data Machinery Order Jepang yang turun dari sebelumnya 7,7 persen menjadi 8,2 persen, sehingga  membuat bursa Jepang dan Hong Kong turun tajam," ujar Armand dalam risetnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Wall Street pada penutupan transaksi Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, tercatat positif.

Dow Jones Industrial Average naik 178,08 poin atau 1,53 persen di posisi 11.836,04, indeks S&P500 menguat 19,62 poin atau 1,61 persen menjadi 1.237,90, dan Nasdaq Composite terangkat 33,02 poin atau 1,27 persen ke level 2.639,98.

Armand menuturkan, rebound Wall Street dipicu aksi Federal Reserve yang mengatakan siap bertindak lebih banyak bagi perekonomian AS bila kondisi memungkinkan.

Selain itu, Ketua Federal Reserve Ben Bernanke juga mengatakan bank sentral AS tetap memantau seksama perkembangan di Eropa dan tetap membuka kemungkinan the Fed dapat memperluas kepemilikan utang hipotek jika kondisi ekonomi AS memburuk.

Kerja di rumah

Popular Posts