Lembaga Keuangan Dunia Mulai PHK Karyawan

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 16 November 2011

Lembaga Keuangan Dunia Mulai PHK Karyawan

Masyarakat Spanyol ikut ambil bagian dalam aksi protes United for Global Change yang menuntut perubahan dalam sistem perbankan dan keuangan di Madrid, Spanyol. (REUTERS/Susana Vera)

VIVAnews - Krisis keuangan global yang berdampak pada sektor pasar uang membuat segelintir perusahaan terpaksa memberlakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pegawainya. Dua lembaga keuangan besar dari dua negara maju setidaknya memilih langkah ini, yaitu Citigroup dari Amerika Serikat dan UniCredit dari Italia.

Sepeti dikutip laman Reuters dari Wall Street Journal, Rabu, 16 November 2011, Citigroup dikabarkan bakal mengurangi sekitar 900 pegawainya yang bergerak di divisi perbankan dan sekuritas.

Citigroup beralasan, langkah PHK itu diharapkan bisa mengurangi pengeluaran operasional induk perusahaan, Citi Holding, yang berencana menutup bisnis properti dan aset. Sebelumnya, pemodal Citigroup mendesak manajemen untuk mengekang biaya yang melaju lebih cepat dibandingkan pendapatan yang diperoleh.

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan langkah ini mengubah rencana bisnis perusahaan dengan lebih mengarahkan pada pengurangan jumlah pegawai.

Sementara itu, dari Italia, keuntungan yang terus tergerus serta permodalan yang mencapai level berbahaya telah mendorong UniCredit memotong jumlah pegawainya sebanyak 5.000 orang. UniCredit merupakan bank dengan aset terbesar di Italia.

Bank UniCredit yang pernah tercatat sebagai satu-satunya bank dari Italia yang masuk dalam daftar institusi keuangan global penting secara sistematik pada awal bulan ini, merupakan pemberi pinjaman internasional terbesar di Italia dengan beroperasi di 22 negara.   

Selain memotong jumlah pegawai, UniCredit juga berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebesar US$10 miliar untuk mendorong perusahaan kembali ke jalur bisnis yang benar.

Sumber yang tak mau disebutkan namanya kepada Reuters mengatakan Chief Executive Officer UniCredit, Federico Ghizzoni, rencananya akan mengumumkan aksi korporasi serta pemotongan jumlah pegawai bersamaan dengan rencana strategi bisnis perusahaan.

Right Issue kabarnya akan dilaksanakan pada kuartal I-2012 dengan harapan kondisi pasar keuangan sudah membaik.

UniCredit berharap dengan penguatan permodalan ini, serta mengurangi operasional bisnis bank investasi dan fokus kembali pada bisnis inti di Italia, Austria, Jerman, Polandia, dan Turki, akan menghindarkan perusahaan dari guncangan krisis dunia. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts