Impor, Stok Beras Nasional Aman
VIVAnews - Pemerintah memastikan ketersediaan beras yang ada di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) aman hingga akhir tahun ini. Perhitungan pemerintah, persediaan beras nasional pada akhir tahun mencapai 1,8 juta ton.
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, ketersediaan beras tersebut sudah memperhitungkan kebijakan impor beras hingga Februari 2012 yang totalnya mencapai 1,9 juta ton. “Pada akhir tahun kami akan punya stok 1,8 juta ton, lebih tinggi dari batas minimal 1,5 juta ton,” kata Hatta di Jakarta.
Meski aman, dia melanjutkan, pemerintah tidak menutup peluang impor dari negara lain. Hatta menyebutkan, total beras yang akan diimpor Bulog pada tahun ini maksimal mencapai 1,9 juta ton, sesuai dengan proyeksi awal pemerintah yakni 1,5 juta-1,9 juta ton hingga Februari 2012. “Kami tidak akan menambah (impor beras) lagi, maksimal 1,9 juta ton,” katanya.
Jumlah tersebut, termasuk tambahan impor beras dari Thailand yang sebesar 300 ribu ton beras, yang sebelumnya sempat dibatalkan oleh Pemerintah Thailand. “Ini untuk menjaga hubungan baik dengan Pemerintah Thailand,” katanya.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan meskipun perhitungan Angka Ramalan (ARAM) III tahun ini menggambarkan tingkat produksi yang menurun, pihaknya berjanji mengupayakan berbagai langkah. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah pemberian benih yang tepat waktu. “Selain itu, dari sisi penyediaan bibit, kami sudah siapkan benih varietas untuk daerah rawa, daerah kering, dan benih untuk tahan hama wereng,” tuturnya.
Pemerintah juga tengah melakukan upaya lain dalam hal peningkatan sumber daya manusia (SDM) berupa membuka sekolah lapangan pengolahan lahan pertanian, pengolahan hama terpadu, dan penanganan iklim. (adi)