Groupon, Sukses IPO di Tengah Krisis
VIVAnews - Di tengah resesi global, Groupon Inc sukses menjual saham dalam penawaran umum saham perdana (IPO) pada Jumat lalu. Harga saham Groupon naik 31 persen menjadi US$ 26,11 di Bursa Amerika Serikat, pada Jumat pekan lalu. Kenaikan ini terbilang sukses karena pada Juli lalu perusahaan telah melakukan valuasi dengan meningkat harga dan jumlah saham dalam IPO ini.
Groupon merupakan situs web diskon yang menampilkan sertifikat hadiah yang dapat ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Groupon diluncurkan pada November 2008 dengan wilayah pasar pertamanya Chicago, kemudian Boston, New York City, dan Toronto. Perusahaan ini melayani lebih dari 150 pasar di Amerika Utara dan 100 pasar di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan, dengan pengguna terdaftar 35 juta orang.
Kesuksesan Groupon pada perdagangan perdana ini diyakini bisa memudahkan para bankir membawa lebih banyak perusahaan go public dalam beberapa pekan mendatang. Pengamat pasar saham mengatakan bahwa kinerja yang baik itu diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan di kalangan investor IPO. "Saya pikir itu sangat penting," kata David Schwartz, analis pasar Michelman & Robinson di New York, seperti dikutip Wall Street Journal, Senin 7 November 2011. "Ini diperlukan dengan semua kesuraman dan malapetaka yang terjadi di sekitar kita."
Meski demikian, dia mengingatkan, bersinarnya Groupon tidak berarti akan membawa seluruh perusahaan yang IPO positif. Investor akan tetap selektif dalam membeli saham baru. Lihat saja, pada hari yang sama, perusahaan pupuk Nitrogen Rentech Partners LP, menurun pada hari pertama perdagangan.
"Sekarang orang-orang benar-benar terfokus pada Groupon," Kata Carter Mack, presiden dan pendiri bank investasi JMP Group.
Pada kalender Bursa AS, sembilan perusahaan telah siap IPO. Mereka telah menetapkan menetapkan harga saham dan mulai menyiapkan presentasi ke investor. Semua berusaha meraup dana kurang dari US$200 juta. (adi)