Carrefour Pasarkan Produk Lokal ke Eropa
VIVAnews - PT Carrefour Indonesia membawa produk Usaha Kecil Menengah (UKM) ke cabang Carrefour di China dan Eropa. Syaratnya produk itu harus lulus uji standar kualitas produk di lembaga penguji internasional.
Menurut Public Affairs Senior Manager, PT Carrefour Indonesia, Satria Hamid, produk yang bisa diekspor harus memenuhi standar Carrefour Quality Line (CQL) agar bisa dipasarkan ke seluruh dunia.
Hingga saat ini, produk UKM yang telah mendapatkan standar CQL adalah udang galah air tawar dari Lampung. CQL udang ini telah didapatkan sejak lima tahun lalu atau tepatnya pada 2006. Produk itu memasok cabang Carrefour di China. Volume penjualan mencapai 5-8 ton udang, baik air tawar dan udang galah.
UKM yang akan bekerja sama dengan Carrefour harus memenuhi standardisasi yang ditetapkan oleh pihak Carrefour baik untuk di Indonesia maupun di luar negeri.
"Untuk makanan minuman harus punya ijin edar, kalau home industri harus punya Penyuluhan Industri Rumah Tangga(PIRT) dari dinas kesehatan, kalau produk lain harus mutunya terjaga, keberlanjutan, kuantitas juga, semua diterapkan," kata dia di sela ulang tahun Carrefour Indonesia ke-13, di Jakarta, Senin, 7 November 2011.
Produk yang diekspor itu tak hanya bergantung pada permintaan pasar saja, namun jika memiliki potensi besar Carrefour Indonesia akan menawarkan kepada toko di luar negeri. Carrefour Prancis telah menggunakan minyak goreng asal Indonesia sejak 10 tahun lalu.
Selain cerita sukses, usaha ekspor barang ke luar negeri juga mengalami kegagalan. Ia mencontohkan salak, gurame, gula gagal dipasarkan di luar negeri. Carrefour saat ini mencoba mendaftarkan mangga asal Pasuruan untuk distandarisasi agar bisa dilakukan ekspor mangga ke negara lain. "Masa Thailand saja yang bisa ekspr durian monthong," kata dia.