Dahlan Rampingkan Direksi PLN
VIVAnews - Hari ini, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang baru Nur Pamudji dilantik oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Selain mengangkat Nur Pamudji sebagai dirut PLN, Dahlan juga mengecilkan jajaran direksi PLN dari 10 menjadi sembilan orang.
Pengangkatan Dirut PLN tersebut sesuai dengan Surat Keputusan nomor Kep-224/MBU/2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT PLN.
Dalam surat keputusan tersebut, Menteri BUMN memutuskan untuk mengubah dua nomenklatur jabatan anggota-anggota direksi PT PLN, yaitu Direktur Perencanaan dan Teknologi menjadi Direktur Konstruksi, sedangkan Direktur Bisnis dan Manajemen Resiko menjadi Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko.
Sedangkan Direktur Energi Primer yang dahulu dijabat Nur Pamudji, akan dilebur menjadi tugas Direktur Pengadaan Strategis yang dijabat Bagiyo Riawan. "Sekarang Pak Bagyo yang ambil. Dia kan, jadi Direktur Pengadaan Strategis," kata Dahlan di Gardu Induk PLN, Karet, Jakarta Pusat, Rabu 1 November 2011.
Menurut Dahlan, peleburan ini tidak akan mempengaruhi struktur karena Kepala Divisi Energi Primer akan pindah dalam struktur Direktur Pengadaan Strategi. Sedangkan struktur perencanaan dan teknologi akan bergabung dalam struktur perencanaan dan manajemen resiko. "Nasri Sebayang menjadi Direktur Konstruksi, karena banyak konstruksi yang diambil," ujarnya.
Berikut susunan direksi PLN yang baru:
Direktur Utama PLN: Nur Pamudji
Direktur Konstruksi: Nasri Sebayang
Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko: Murtaqi Syamsuddin.
Direktur Operasi Indonesia Barat: Moch Harry Jaya Pahlawan
Direktur Operasi Jawa-Bali: I.G.A Ngurah Adnyana
Direktur Operasi Indonesia Timur: Vickner Sinaga
Direktur Pengadaan Strategis: Bagiyo Riawan
Direktur SDM dan Umum: Eddy D Erningpraja
Direktur Keuangan: Setio Anggoro Dewo