Borneo Beli Saham Bumi Plc Milik Bakrie
VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk dan Long Haul Holdings Ltd yang memiliki 47,6 persen saham di Bumi Plc, menjalin kerja sama strategis dengan PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. Melalui kerja sama itu, Borneo Lumbung Energi & Metal membeli 23,8 persen saham Bumi Plc yang dikuasai Bakrie & Brothers dan Long Haul Holdings.
Kerja sama tersebut ditandai dengan perjanjian jual beli (sales and purchase agreement/SPA) yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa 1 November 2011.
Menurut Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) Bakrie & Brothers, Bobby Gafur Umar, berdasarkan ketentuan dalam SPA dan rampungnya transaksi itu, Bakrie dan Long Haul Holdings bersama Borneo secara efektif akan memiliki 47,6 persen saham di Bumi Plc.
Bumi Plc adalah perusahaan pertambangan yang tercatat di Bursa Efek London dan memiliki investasi pada PT Bumi Resources Tbk, PT Berau Coal Energy Tbk, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Nilai transaksi ini adalah US$1 miliar atau setara dengan harga saham Bumi Plc sebesar 10,91 poundsterling pada saat pengumuman ini," ujar Bobby di Jakarta, Selasa 1 November 2011.
Harga pembelian saham itu merepresentasikan nilai premium sebesar 46 persen dari harga penutupan saham Bumi Plc di London Stock Exchange pada 28 Oktober 2011, dan sekitar 45 persen premium dari rata-rata volume tertimbang 20 hari transaksi terakhir saham Bumi Plc.
Menurut Bobby, transaksi ini sepenuhnya dibayar tunai. Bakrie Group akan memanfaatkan dana yang diperoleh itu untuk penyelesaian fasilitas pinjaman yang sebelumnya dikoordinasikan oleh Credit Suisse, sehingga posisi pinjaman Bakrie & Brothers secara keseluruhan turun signifikan.
"Bakrie Group berharap dapat menuntaskan transaksi ini pada akhir Desember 2011, segera setelah Borneo menerima persetujuan pemegang saham dan memenuhi peraturan yang berlaku serta persetujuan lainnya," ungkapnya.
Bobby menegaskan, transaksi tersebut merupakan sebuah langkah penting dan progresif bagi perseroan dalam memantapkan posisi sebagai 'Indonesia Incorporated' di Bursa Efek London. Selain itu, aspek pengurangan utang dari transaksi ini merupakan hal yang instrumental, karena membuat neraca Bakrie & Brothers lebih sehat dan kuat.
"Kami akan mewujudkan komitmen untuk memenuhi kewajiban kepada kreditor. Kami juga sangat menghargai dukungan mereka kepada Bakrie & Brothers, khususnya di saat kondisi pasar yang penuh gejolak dewasa ini," tutur Bobby. (art)