ASEAN Garap 15 Proyek Baru Mulai 2012

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 12 November 2011

ASEAN Garap 15 Proyek Baru Mulai 2012

VIVAnews - Komunitas negara-negara ASEAN, tak lama lagi akan terintegrasi. Sebab, jika warga akan bepergian ke negara-negara di ASEAN, nantinya dapat menempuhnya melalui jalur darat.

Duta Besar RI untuk ASEAN, I Gede Ngurah Swajaya, mengungkapkan pada 15 proyek prestisius ASEAN akan digarap mulai 2012. Ada tiga proyek yang akan direalisasikan dalam waktu dekat, yakni pembangunan infrastruktur jalan raya, kereta api, dan kapal laut.

Pembangunan infrastruktur jalan raya itu nantinya akan menghubungkan ke seluruh negara anggota ASEAN. Sedangkan dana dari ketiga proyek yang menelan mencapai US$60 miliar itu, akan diambil dari dana pembangunan Asia.

"Untuk kereta api hanya menghubungkan dari China, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Sedangkan untuk jalur kapal Ferry (Roro) menghubungkan Filipina, Kepulauan Riau, dan Indonesia Timur," kata I Gede Ngurah Swajaya dalam simposium Konektifitas ASEAN, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa 8 November 2011.

Proyek prestisius kedua, sambungnya, adalah konektifitas energi. Konektifitas energi itu akan menghubungkan Kalimantan, Indonesia ke Serawak, Malaysia dan menghubungkan Sumatera, Indonesia ke Semenanjung Malaysia.

"Tujuannya untuk mengatur mekanisme perdagangan energi di ASEAN. Misal, di Malaysia terjadi kelebihan energi dan Indonesia kekurangan, maka Malaysia akan membaginya ke Indonesia. Jadi, tidak ada krisis energi di kawasan ASEAN," tutur Swarjaya.

Sumber Dana

Proyek berikutnya adalah pembangunan people to people seperti pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan sebagainya. Proyek ini, kata dia, akan dimulai pada 2012.

Mengenai pendanaan, menurut Swajaya akan diambil dari dana pembangunan infrastruktur Asia, yang merupakan kontribusi dari seluruh negara di Asia.

"Selain itu juga akan ada kucuran dana dari ADB (Asian Development Bank). Proyek ini juga sangat disokong oleh Jepang," ungkap Swajaya. (Laporan: Bobby Andalan, Bali)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts