Perdagangan RI-Rusia Bakal Naik 3 Kali Lipat
VIVAnews - Sejak ditandatangani kerjasama abad 21 dengan Rusia, volume perdagangan Indonesia dengan negara bekas pecahan Uni Soviet ini terus mengalami peningkatan. Jika hingga Juli 2011, nilai perdagangan tercatat US$1,5 miliar, dalam 4 tahun ke depan ditargetkan meningkat hingga US$5 miliar.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai memimpin pertemuan tingkat tinggi antara Indonesia dengan Rusia untuk membahas kerjasama di berbagai bidang di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2011.
"Dalam lima tahun terakhir sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama abad 21 dengan Rusia, perdagangan kita tahun ini meningkat sangat tajam, yaitu 67 persen jika dibanding 2010," kata Hatta Rajasa.
Rusia, lanjut Hatta, akan berinvestasi di bidang peleburan nikel, bauksit, dan mineral lainnya. Kedua negara, juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama pesawat jet komersial yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan swasta nasional Indonesia.
Dalam pertemuan itu, lanjut Hatta, dibahas berbagai kemungkinan kerjasama terutama dalam bidang perdagangan, ekonomi, dasar hukum kerjasama ekonomi, keempat transportasi, lima pendidikan dan ilmu pengetahuan.
"Kita usul ditambahkan, bidang pertanian, dan terakhir infrastruktur," kata Hatta. "Nanti akan dilanjutkan bisnis forum, akan dibahas one on one dengan pengusaha kedua belah pihak."
Sementara itu, Deputi Chairman Perdana Menteri Rusia, Sergey Ivanov, mengatakan diskusi yang komprehensif antara Indonesia-Rusia diharapkan akan berlangsung hingga tahun-tahun mendatang.
"Kedua belah pihak sudah membahas kerjasama termasuk perdagangan dan perindustrian, di Rusia dan Indonesia sedang di kembangkan masterplan untuk beberapa tahun kedepan dalam konteks modernisasi," kata Ivanov dalam sambutannya.
Rusia sangat berharap, persetujuan internasional yang akan ditandatangani ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang menandatangani kerjasama dengan Rusia dalam konteks moderinasi tersebut.
"Kami berharap bahwa teknologi dan kemampuan yang kami miliki di infokom dapat membantu masyarakat Indonesia dan Rusia untuk saling mengenal budaya masing-masing," kata dia. (umi)