Peraih Nobel Tak Tahu Cara Atasi Krisis Eropa

VIVAnews - Kendati baru saja memenangi penghargaan Nobel bidang Ekonomi, dua ekonomi asal Amerika Serikat Christopher Sims dan Thomas Sargent mengaku tidak tahu cara untuk mengatasi krisis utang yang melanda Eropa.
Christopher Sims dan Thomas Sargent meraih penghargaan Nobel karena dianggap berjasa dalam memberikan fondasi bagi metode analisis makroekonomi modern. Karya mereka dinilai dapat digunakan pemerintah untuk mengukur efek dari kebijakan ekonomi.
Kendati tidak memberikan penjelasan lebih jelas mengenai jalan keluar krisis utang Eropa, Sims mengatakan negara-negara Eropa harus membuat penyatuan fiskal agar bisa menghindari kolapsnya mata uang Euro.
"Jika Eropa ingin selamat, negara Eropa harus mencari cara dalam membagi beban fiskal," ujar Sims seperti dikutip Reuters.
Saat ini, pemerintahan dari 17 negara di Eropa tengah berjuang menyelesaikan masalah krisis utang di Yunani, Portugal, dan Irlandia yang dikhawatirkan meluas ke negara besar termasuk Italia.
Sims mengatakan, Bank Sentral Eropa atau European Central Bank kemungkinan membutuhan dukungan fiskal yang terpusat dari beberapa negara di Eropa.
Untuk diketahui, dua ekonom asal AS mengeluarkan penelitian yang terpisah pada 1970 mengenai model penyebab dan efek dalam ekonomi. Salah satu hasil penelitiannya termasuk mengenai kompleksitas kebijakan pajak dan suku bunga dalam kaitannya dengan ekspektasi masyarakat dan bisnis.
"Panik dan krisis, yang terjadi terhadap mata uang Euro, itu semuanya mengenai ekspektasi masyarakat terhadap apa yang akan dilakukan oleh orang lain," kata Sargent yang merupakan profesor di Universitas New York, AS. (art)