Krisis, Kondominium Mewah Tetap Laris

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Sabtu, 15 Oktober 2011

Krisis, Kondominium Mewah Tetap Laris

VIVAnews - Krisis ekonomi Amerika Serikat dan Eropa yang telah membawa pelemahan rupiah dan penurunan nilai saham belum berdampak terhadap penjualan kondominium di Indonesia.

Selama kuartal 3, penjualan kondominium masih tetap aktif, terutama pada pasar pre-sales. Perlambatan penjualan hanya terjadi di pertengahan kuartal, menjelang perayaan Idul Fitri.

Demikian simpulan lembaga riset properti Cushman & Wakefield, dalam keterangannya, Senin malam, 10 Oktober 2011. Dalam laporan itu, aktivitas penjualan didominasi oleh kondominium segmen menengah ke atas yang mencapai 80 persen. Sisa serapan tersebar di berbagai segmen.

Tingkat penjualan pre-sales justru mengalami peningkatan 2,4 menjadi 65,5 persen dengan jumlah unit yang terjual 25.626. Proyek-proyek yang dibangun oleh pengembang terpercaya terus mencatat tingkat penyerapan. Bahkan kondisi ini terjasi saat masih early-bird, seperti Ciputra World 2 di Jalan Dr Satrio, Setiabudi SkyGarden di Setiabudi, dan Botanica di Simprug. Ketiga proyek tersebut direncakan untuk segera diluncurkan dalam waktu dekat ini. 

Meski demikian, tingkat penjualan unit kondominium eksisting mengalami penurunan 0,4 persen, dari kuartal sebelumnya. Jumlah unit yang belum terjual meningkat dari 4.170 unit menjadi 4.641 unit. Sementara itu, tingkat serapan kumulatif pada akhir kuartal 3 mencapai 79.873 unit dan masih didominasi oleh segmen menengah.

Dengan membandingkan dengan kuartal sebelumnya, baik tingkat penjualan maupun tingkat pre-sales apartemen sederhana mengalami sedikit peningkatan masing-masing sebesar 0,3 persen menjadi 92,7 persen dan 4,1 persen menjadi 83 persen. Faktor meningkatnya permintaan tersebut adalah naiknya kemampuan membeli dari masyarakat kelas menengah serta tingkat suku bunga KPA yang stabil. (umi)

Related Posts:

Kerja di rumah

Popular Posts