Kalbe Farma Rintis Penjualan Obat Online
|
12.01 |
VIVAnews - Perusahaan farmasi, PT Kalbe Farma Tbk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan obat tanpa perlu keluar rumah. Dengan teknologi Kalbe Store, perusahaan penyedia obat terbesar di Indonesia ini mulai mengembangkan penjualan online yang aktif sejak 1 Oktober 2011.
"Tidak ada ongkos kirim, keuntungannya obat dibeli dari rumah dan dapat point reward," kata Direktur Kalbe Farma Ongkie Tedjasurja di sela acara Investor Summit and Capital Market Expo di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2011.
Ongkie mengatakan, pilihan perusahaan untuk menjual obat melalui internet karena industri telekomunikasi terutama internet dan telepon genggam terus berkembang.
Sebagai tahap awal, Kalbe Farma hanya mematok pelanggan sebanyak 100 ribu orang yang menggunakan layanan pembelian obat online ini dengan minimum pembelian Rp150 ribu. Perseroan menegaskan strategi bisnis baru ini diarahkan untuk menyasar konsumen baru, bukan konsumen yang biasa membeli obat dari supermarket.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir 30 Juni 2011, Kalbe membukukan penjualan bersih Rp4,95 triliun, atau naik 5,1 persen dibanding periode sama 2010 sebesar Rp4,71 triliun.
Kala disinggung pengaruh krisis ekonomi global terhadap bisnis farmasi perusahaan, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Vidjongtius, menyatakan, untuk saat ini tidak ada pengaruh signifikan yang dirasakan.
"Margin stabil, mudah-mudahan rupiah tetap stabil karena bisa membantu performa perusahaan," katanya.
Namun, dia menyatakan, dampak penurunan nilai tukar rupiah selama ini memang cukup berkontribusi besar pada keuangan perusahaan. Setidaknya 5-6 persen dampak rupiah menjadi komponen yang diperhitungkan dalam neraca keuangan perseroan.
"Dalam jangka pendek, akan terasa 3-6 bulan. Ke sisi bisnis dampak secara langsung belum ada, baik untuk penjualan atau margin. Tapi, kalau kondisi seperti ini terus berlangsung hingga tahun depan, maka 6 bulan setelah ini akan terasa dampaknya, tidak langsung," ujar Vidjongtius. (art)
