Gaji Freeport 2012 Bisa Capai Rp230 Juta

VIVAnews - Manajemen PT Freeport Indonesia mengklaim pendapatan pegawainya pada Oktober 2012 direncanakan bakal naik menjadi Rp230 juta per tahun, meningkat dari rencana kenaikan gaji Oktober 2011 yang mencapai Rp210 juta.
Pendapatan yang bakal diterima para pegawai perusahaan tembaga dan emas asal Amerika Serikat sayangnya baru sebatas rencana, karena negosiasi antara manajemen dan serikat pekerja Freeport belum kunjung membuahkan hasil.
"Kalau serikat pekerja menerima tawaran manajemen kemarin Rp170 juta, ini akan menjadi 210 juta pada Oktober 2011," kata Juru Bicara Freeport Ramadani Sirait dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2011.
Ramadani mengatakan, pihaknya tidak bisa menerima usulan dari serikat pekerja Freeport karena dikhawatirkan membuat komposisi gaji tidak akan wajar lagi.
Perhitungan Freeport, jika tuntutan pekerja Freeport yaitu upah per jam dijadikan US$17,5 per jam, maka perusahaan harus mengeluarkan gaji pokok sebanyak Rp49 juta per bulan per karyawan. Jika ditambah kompensasi, pekerja Freeport bisa menerima pendapatan Rp49 juta per bulan.
"Yang diinginkan manajemen adalah pengupahan yang wajar, adil, dan rasional sesuai dengan pasar tenaga kerja kita dan juga untuk mempertimbangkan inflasi," kata dia.
Freeport mencatat jumlah tenaga kerja langsung yang bekerja di perusahaannya mencapai sekitar 11 ribu orang. Selain itu terdapat juga pekerja kontraktor sebanyak 11 ribuan orang terbagi atas 9 ribu orang non staf dan sisanya berstatus staf.
Demo Tak Sah
Disinggung mengenai aksi demonstrasi yang mungkin kembali digelar oleh pekerja Freeport, Ramadani menilai aksi massa tersebut sebagai tindakan yang tidak sah.
Alasannya, proses perundingan antara manajemen dan pekerja masih berjalan. "Di dalam hukum ketenagakerjaan, aksi mogok hanya dilakukan ketika manajemen tidak mau berunding lagi," katanya.
Sampai saat ini, manajemen mengaku selalu membuka komunikasi dengan pimpinan serikat pekerja. Pihaknya juga siap berbicara dengan mediator dari Kemenakertrans.
Freeport, tambah Ramadani, juga menyayangkan jatuhnya korban dalam kerusuhan yang terjadi di wilayah pertambangannya. Terlebih lagi, kejadian tersebut terjadi di tengah proses perundingan yang bisa berlangsung secara demokratis. (eh)