Dipicu Eropa, Indeks Saham Dunia Melambung
VIVAnews - Kebijakan mencegah krisis utang Eropa yang telah lama ditunggu-tunggu ternyata memicu euforia di pasar keuangan pada Kamis, 27 Oktober 2011. Nilai tukar euro, harga saham dunia, dan harga komoditas langsung menguat. Sementara dolar justru jatuh meronta.
Seperti dikutip Reuters, Jumat 28 Oktober 2011, indeks saham utama AS, yang telah terkoreksi karena krisis utang naik kembali. Indeks acuan S & P 500 mengalami kenaikan terbesar bulanan sejak 1974.
Harga logam melonjak 5 persen atau lebih, minyak AS naik lebih dari 4 persen, dan euro naik lebih dari 2 persen setelah pemimpin Eropa sepakat menyelesaikan krisis yang telah mengancam dunia.
Dolar mengalami koreksi terbesar terhadap berbagai mata uang selama 2,5 tahun. Hal ini menyebabkan harga obligasi pemerintah AS juga turun tertinggi selama 2,5 bulan.
Kesepakatan yang dicapai di Brussels, Belgia, adalah menyelamatkan bank-bank Eropa, dan menyetujui keputusan pemotongan nominal 50 persen dari investasi surat utang untuk mengurangi beban utang Yunani hingga 100 miliar euro.
Bill O'Neill, mitra di perusahaan investasi komoditas di LOGIC Advisors, mengatakan saat ini investor mengabaikan fakta bahwa aspek kunci dari kesepakatan itu--termasuk mekanisme meningkatkan kekuatan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa dan memberikan bantuan utang Yunani, bisa memakan waktu berminggu-minggu. "Ini bukan obat mujarab ajaib, tetapi ini adalah awal yang sangat baik, dan tentunya lebih dari yang diharapkan," kata O'Neill.
Karena para investor bereaksi positif atas keputusan itu, euro melonjak hingga 2,2 persen menjadi US$ 1,4190. Indeks MSCI yang merupakan benchmark saham dunia menguat hingga mencapai tingkat tertinggi dengan kenaikan 4,3 persen.
Saham AS rally lebih dari 3 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 339,51 poin atau 2,86 persen menjadi 12.208,55. Indeks Standard & Poor 500 naik 42,59 poin, atau 3,43 persen, ke 1.284,59. Nasdaq Composite Index juga naik 87,96 poin, atau 3,32 persen menjadi 2,738.63
Sementara itu, harga spot emas naik US$18,65 menjadi US$ 1.742,40 per ons. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup juga ditutup naik US$24,20 menjadi US$1.747,70 per ounce.