BI: Modal Asing Akan Terus Mengalir
VIVAnews - Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono mengungkapkan bahwa aliran modal asing alias capital inflow akan tetap mengalir ke Indonesia. Alasannya, hingga kini krisis masih membelit negara-negara maju, seperti Amerika Serikat.
“Apalagi cara penyelesaian krisis AS menggunakan cara tradisional," kata Hartadi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011. "Jadi tidak masalah."
Menurut dia, Indonesia harus siap menerima aliran modal yang semakin besar. Salah satunya harus ditunjang dari sisi investasi dan infrastruktur.
Selain itu, banyaknya aliran modal membuat Bank Indonesia harus mengintervensi nilai tukar rupiah agar tak menguat sekali. "Ini terlihat dari cadangan devisa yang berkurang."
Berbicara mengenai emas, Hartadi menuturkan bahwa emas akan menjadi komoditas unggulan. Utamanya, saat ada sentimen negatif yang bisa menurunkan harga saham. “Sebagian orang lari ke emas. Cuma emas sangat terbatas, sehingga harganya makin tinggi," katanya. (umi)