Bankir Besar Tanggapi Penurunan BI Rate

VIVAnews - Kalangan perbankan Indonesia menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate dari 6,75 persen menjadi 6,5 persen. Penurunan BI Rate itu diharapkan bisa menggairahkan perekonomian Indonesia.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Zulkifli Zaini menilai penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin itu merupakan angka yang besar dan membuat ekonomi serta fungsi intermediasi perbankan lebih bergairah.
"Penurunan suku bunga ini mudah-mudahan membuat ekonomi bergairah, fungsi intermediasi juga lebih bergairah, sehingga perkembangan ekonomi Indonesia lebih baik," kata Zulkifli di Jakarta, Selasa 11 Oktober 2011.
Keputusan BI untuk menurunkan BI Rate ini, ujar Zulkifli, pasti sudah mempertimbangkan inflasi yang terkontrol. Dengan penurunan BI Rate ini, perbankan berharap biaya operasional bank akan menurun.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja menjelaskan, selama inflasi terkendali, penurunan BI Rate merupakan sesuatu yang wajar. Penurunan BI Rate ini merupakan bukti bahwa ekonomi Indonesia tidak terganggu masalah ekonomi global di Eropa dan Amerika Serikat.
Menurut Jahja, penurunan suku bunga perbankan sebagai dampak ikutan dari penurunan BI Rate sangat tergantung kualitas funding masing-masing bank. Jika komposisi funding sebuah bank terlalu banyak di deposito, suku bunga perbankan kemungkinan akan ikut turun.
Saat disinggung apakah BCA akan ikut menurunkan suku bunga perbankan? "Kami lihat dulu dan maintain. Funding banyak di tabungan dan giro, jadi tidak terlalu banyak dari deposito," kata Jahja.
Namun, bagi BCA, penurunan BI Rate ini positif bagi perbankan. Ia mencontohkan penurunan kredit pemilikan rumah (KPR) BCA lewat promo bunga tetap selama setahun dari 9,5 persen menjadi 7,5 persen membuat kenaikan permintaan KPR sebesar 38-60 persen per regional.
"Semakin murah bunga, maka semakin banyak masyarakat yang mampu mencicil, maka semakin banyak rakyat sejahtera. Jadi, secara umum positif, kalau bunga turun," katanya. (art)