Alasan 'Pembajakan' Karyawan Masih Marak

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Minggu, 30 Oktober 2011

Alasan 'Pembajakan' Karyawan Masih Marak

VIVAnews - Direktur Utama PT Trimegah Securities Tbk, Omar S Anwar, mengatakan, perkembangan industri pasar modal tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah sumber daya manusia. Kondisi itu yang mendorong masih terjadinya praktik-praktik 'pembajakan' SDM.

"Dari semua perusahaan efek di Indonesia saat ini, saya estimasi jumlah account officer mencapai 12 ribu orang," kata dia kepada VIVAnews.com di ruang kerjanya, Gedung Artha Graha, Jakarta, Kamis 27 Oktober 2011.

Jika berkaca dari prediksi Bursa Efek Indonesia yang memperkirakan tahun depan jumlah investor saham menjadi 2,3 juta orang, menurut Omar, maka perlu tambahan SDM di profesi account officer.

"Yang di perusahaan efek katakanlah satu juta orang. Jadi, saya hitung-hitung, satu juta investor itu perlu 50 ribu account officer. Berarti ada gap 38 ribu dari jumlah account officer sekarang yang sebanyak 12 ribu," tuturnya.

Sebab itu, lanjut Omar, untuk menutupi kekurangan SDM ada dua cara yang mesti dilakukan perusahaan-perusahaan sekuritas.

"Pertama, yaitu merekrut dari perusahaan lain. Kedua, jalan lama dengan investasi dari lulusan universitas yang dibekali pendidikan, training, dan technical skills untuk transaksi saham, sehingga mereka sudah siap dilempar ke cabang," kata Omar.

Namun, Omar menambahkan, bagi mereka yang ditugaskan ke cabang itu akan memakan waktu untuk penyesuaian. "Rata-rata karyawan produktif itu penyesuaiannya satu tahun, atau 12 bulan. Kalau secara baiknya seperti itu, investasi di SDM rekrut dari lulusan universitas hingga siap (bekerja)," tuturnya.

Kendati demikian, ia mengatakan, karena pasar modal terus bertumbuh, sehingga banyak perusahaan sekuritas mencari jalan pintas. "Yang saya sesalkan adalah proses rekrutmen bajakan secara kontinuitas, berkesinambungan, secara sistematis, sehingga merugikan perusahaan yang ditinggalkan," ujar Omar. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts