Aksi Beli Asing Angkat Bursa Saham

Peluang Bisnis Online Tanpa Ribet - Serta Info terbaru seputar dunia bisnis indonesia terupdate dan terpercaya

Rabu, 12 Oktober 2011

Aksi Beli Asing Angkat Bursa Saham

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia berhasil ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu 12 Oktober 2011. Pada awal transaksi hari ini, indeks saham sempat dibuka melemah.

IHSG berakhir naik 104,17 poin atau 2,94 persen ke level 3.635,93. Sementara itu, pada pembukaan perdagangan hari ini, indeks saham turun 13,82 poin atau 0,40 persen di posisi 3.517,92.

Menurut Kepala Riset PT Recapital Securities, Pardomuan Sihombing, IHSG masih kuat di zona positif hingga akhir transaksi, meski dalam dua hari terakhir sudah menguat cukup signifikan. Penguatan itu terutama dipicu faktor positif dari dalam negeri.

"Penurunan BI Rate kemarin masih disambut positif pasar domestik," ujarnya kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Bahkan, dia menambahkan, investor asing ikut mendukung kenaikan IHSG dengan melakukan pembelian bersih sejak perdagangan kemarin. "Musim laporan keuangan yang akan dikeluarkan emiten mengenai kinerja kuartal ketiga juga mulai diantisipasi investor dengan mengakumulasi saham-saham unggulan," tutur Pardomuan.

Terlihat, pada transaksi hari ini, pemodal asing di pasar reguler membukukan transaksi beli senilai Rp1,63 triliun dan melepas kepemilikan saham sebesar Rp1,07 triliun, sehingga terjadi pembelian bersih (net buying) Rp567,12 miliar.

Sementara itu, saham-saham unggulan yang menguat cukup banyak di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang terangkat Rp5.000 atau 8,92 persen ke level Rp61.000, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menguat Rp2.400 persen atau 6,06 persen menjadi Rp42.000, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp1.100 atau 8,08 persen di posisi Rp14.700.

Di pasar uang, nilai tukar rupiah sore ini menguat 0,5 persen ke posisi Rp8.900 per dolar AS. Namun, data kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah bergerak di level Rp8.945 per dolar AS, atau melemah dibanding sehari sebelumnya Rp8.940 per dolar AS. (art)

Kerja di rumah

Popular Posts