Rekor Baru, Ekspor 2010 Tembus US$157 Miliar
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun lalu (2010) surplus hingga US$22,12 miliar. Tercatat, ekspor sepanjang 2010 mencapai US$157,73 miliar, sementara pada sisi impor tercatat mencapai US$135,61 miliar.
"Ekspor kita kembali mencetak rekor baru pada Desember 2010 dengan nilai ekspor mencapai US$16,78 miliar," kata Kepala BPS Rusman Heriawan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 1 Februari 2011.
Menurut Rusman, kontribusi nilai ekspor Indonesia sepanjang 2010 sebagian besar berasal dari ekspor non Migas yang mencapai US$129,68 miliar.
Komoditas yang menjadi primadona ekspor dari Indonesia sepanjang tahun lalu masih dipegang dua komoditas, yaitu bahan bakar mineral utamanya batu bara dengan nilai ekspor mencapai US$18,73 miliar. Pada posisi kedua, komoditas lemak dan minyak nabati (CPO) menyumbang ekspor dengan nilai US$16,29 miliar.
Pada sisi impor, BPS mencatat sepanjang 2010 Indonesia mencatat impor sebesar US$135,61 miliar, di mana US$108,24 miliar merupakan impor non-Migas. Khusus pada Desember 2010, tercatat impor mencapai US$13,09 miliar atau naik 27,08 persen dibandingkan Desember 2009.
Sementara itu, pasar impor Indonesia selama 2010 masih didominasi komoditas mesin dan peralatan mekanik. Pemasok barang terbesar pada kegiatan impor Indonesia selama 2010 itu adalah China yang mencapai 18,19 persen, Jepang 15,62 persen, dan Singapura 9,26 persen. (hs)