Harga Emas Tembus Rekor Baru
VIVAnews - Harga emas kembali menyentuh level tertinggi di level US$1.519,20 per ounce pada perdagangan Senin 25 April waktu New York atau Selasa dinihari waktu Indonesia.
Namun rekor tertinggi ini tidak bertahan lama. Aksi ambil untung atau profit taking muncul, sehingga harga emas hanya naik US$5,30 dan menetap di US$1.509,10 per ounce. Harga ini merupakan pengiriman Juni di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Seorang analis di laman TheStreet mengatakan, melambungnya harga emas tidak lain karena kekhawatiran investor terhadap lonjakan inflasi global. Selain itu, pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat juga menjadi salah satu penyebabnya. Indeks dolar AS pada Senin turun 0,14 persen menjadi US$74.
Indeks mata uang dolar [US Dollar Index] terus merosot menyusul kekhawatiran investor terhadap pemerintah AS yang tidak mampu mengendalikan utang.
Sementara itu harga perak melesat 2,4 persen Senin kemarin menjadi US$47,149 per ounce. Bahkan di tengah perdagangan, harga perak sempat menyentuh 49,82 per ounce.