Miranda: BI Rate Naik Memang Tak Menyenangkan

VIVAnews - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom menilai keputusan Bank Sentral menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,75 persen merupakan langkah awal untuk menekan laju inflasi.
"Ekspektasi inflasi begitu nyata, kalau tidak dilakukan langkah awal, maka inflasi akan tinggi," kata Miranda Gultom saat ditemui di sela-sela seminar Membangun Ekonomi Berbasis Kelautan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa 8 Januari 2011.
Menurut Miranda, menaikkan BI Rate merupakan keputusan yang harus dilakukan untuk menekan laju inflasi. Miranda mencontohkan, Januari 2010 lalu BI tidak menaikkan suku bunga padahal ekspektasi inflasi tinggi. "Sekarang begitu dilihat ada komitmen, maka masyarakat ekonomi percaya lagi," katanya.
Menurut Miranda, para pelaku ekonomi tidak perlu khawatir dengan kenaikan BI Rate. Sebab, kenaikan BI Rate merupakan sinyal penting bahwa Bank Sentral untuk membuat laju perekonomian nasional stabil.
Miranda mengatakan, selama 12 tahun berkarir di BI, menaikkan suku bunga merupakan keputusan yang sangat sulit dan tidak menyenangkan. Tapi, sebagai pejabat publik keputusan itu harus diambil. "Rasanya seperti sesak nafas, tapi harus dilakukan," katanya. (hs)