Indonesia Punya Potensi Tumbuh 6,8%
|
10.00 |
VIVAnews - Dekan Fakultas Universitas Indonesia, Firmanzah, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi 6,4 - 6,8 persen pada 2012 merupakan hal wajar. Dia mengaku optimistis target itu bakal tercapai.
Beberapa waktu lalu Wakil Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo, mengatakan asumsi makro ekonomi 2012 sebesar 6,4 - 6,8 persen.
"Tingkat konsumsi yang masih tinggi, stabilitas politik yang baik, investasi tetap akan masuk," kata dia di Jakarta, 26 Mei 2011. "Biar pun ada ancaman bom dan ada isu NII (Negara Islam Indonesia)."
Firmanzah mengatakan, investasi asing langsung akan semakin banyak, khususnya di luar Pulau Jawa. Ini menyusul pemetaan sejumlah daerah terhadap potensi ekonomi di wilayah itu. "Apalagi dengan pengembangan infrastruktur yang sedang digagas dan akan direalisasikan tahun depan, pasti akan lebih baik," katanya.
Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan pertama, 6,5 persen. Firmanzah yakin pertumbuhan itu masih bisa didistribusikan ke kawasan timur agar mereka bisa tumbuh maksimal. "Mereka sudah punya kesadaran ekonomi kelautan, potensi rumput laut, ikan pengalengan, dan pajak juga sudah tumbuh." (eh)
