Menteri BUMN Kaji Pelepasan Citilink
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mempelajari dan tidak mempermasalahkan rencana pemisahan (spin off) maskapai penerbangan Citilink dari induk usahanya, PT Garuda Indonesia Tbk.
"Mereka kan baru ada ide spin off dan belum ada laporan ke kami. Saya kira itu langkah korporasi dan bagus-bagus saja. Tapi, menjadi unit Garuda pun seperti sekarang masih tetap oke," kata Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 1 Agustus 2011.
Mustafa menilai, saat ini Citilink sudah mengalami kemajuan dan nantinya akan ada penambahan pesawat. "Citilink saya lihat perkembangannya bagus. Saya lihat performanya dan kemungkinan akan ditambah pesawat lagi untuk Citilink," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan adanya Citilink di Garuda dapat mengurangi kerugian. "Saya yakin, dengan segala kemungkinan dan disambut musim haji, semester kedua Garuda menjadi jauh lebih baik daripada semester I-2011. Kami tunggu saja," ujar Mustafa.
Sementara itu, pada perdagangan Senin, saham Garuda dengan kode GIAA ditutup melemah Rp10 atau 1,96 persen ke level Rp500. (art)