Dahlan Jelaskan Kenapa Subsidi Listrik Naik
VIVAnews - Kebutuhan subsidi listrik tiap tahun terus meningkat. Subsidi listrik yang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 Rp40,70 triliun, ditetapkan naik menjadi Rp53,77 triliun hingga Rp63,17 triliun untuk tahun depan.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara, Dahlan Iskan, mengungkapkan pada tahun ini saja, kebutuhan subsidi listrik telah meningkat Rp25 triliun dibandingkan 2010. "Kami mencari terus penyebabnya," kata Dahlan saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Senin 13 Juni 2011.
Dahlan menjabarkan alasan mengapa subsidi listrik meningkat besar. Pertama, kenaikan subsidi disebabkan kenaikan harga minyak mentah, batu bara, dan gas. Kenaikan komponen bahan bakar ini menyumbang peningkatan subsidi Rp24,4 triliun.
Kedua, penurunan pasokan gas membuat subsidi tahun ini naik Rp11,4 triliun. Ketiga, keterlambatan pengoperasian unit penampungan dan regasifikasi terapung (FSRU) Rp2,6 triliun.
Keempat, keterlambatan proyek pembangkit listrik 10.000 MW menyumbang kenaikan subsidi Rp3,4 triliun. Kelima, tambahan batu bara komisioning Rp2,2 triliun. Keenam penambahan susut jaringan yang tidak tercapai Rp900 miliar, dan ketujuh, lain-lain menyumbang kenaikan Rp1,1 triliun.
"Tetapi kami dapat menyeimbangkan dengan efisiensi biaya operasi hingga Rp1,9 triliun, dan menaikkan harga penjualan senilai Rp5,1 triliun," kata Dahlan.