BUMN Usul Setoran Dividen Jadi Rp25 Triliun

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengusulkan penurunan setoran dividen kepada pemerintah dari perusahaan pelat merah. Rencana penurunan ini hanya berlaku bagi BUMN yang mempunyai prospek untuk berkembang.
Namun, menurut Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, penurunan dividen tersebut nantinya tidak drastis atau signifikan. "Misalnya, dividen 2010 yang dibayarkan pada 2011 mencapai Rp30 triliun. Ke depannya, diusulkan untuk dividen 2011 yang dibayar pada 2012 hanya Rp25 triliun," ujar Mustafa di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa 14 Juni 2011.
Mustafa menuturkan, penurunan setoran dividen tersebut tetap akan dimintai persetujuan Menteri Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat. "Kalau disetujui Menkeu dan DPR menjadi Rp25 triliun, itu kan penurunan tidak signifikan. Itu yang kami harapkan," kata dia.
Kebijakan ini, dia menambahkan, nantinya hanya akan berlaku pada perusahaan berprospek untuk berkembang dan tidak berlaku bagi perusahaan yang sudah maksimal kinerjanya.
Sementara itu, pemilihan perusahaan berprospek, menurut Mustafa, berdasarkan hasil evaluasi rencana kerja anggaran perusahaan atau RKAP oleh masing-masing deputi. "Diharapkan oleh perusahaan-perusahaan ini, nantinya dividen yang ditahan itu dapat digunakan sebaik-baiknya," kata dia. (art)